BALIKPAPAN- Menjadi perusahaan yang aktif dalam giat lingkungan sangatlah penting. Hal ini agar dapat menerapkan aspek Profit, Planet, People (3P) dapat seimbang untuk menjaga sustainability sebuah perusahaan.
Inilah yang dilakukan oleh PLN UIP Kalbagtim untuk menerapkan aspek 3P. Caranya dengan turut meriahkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan pada Minggu (7/7) lalu di Kebun Raya Balikpapan.
Pada kesempatan itu sekaligus puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Momen tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan PLN UIP Kalbagtim terkait Pelestarian Keanekaragaman Hayati Buah Khas Kalimantan Timur di Kebun Raya Balikpapan. Hadir Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi dan General Manager PLN UIP Kalbagtim, Muhammad Ramadhansyah, melakukan penandatanganan.
Maksud dari Nota Kesepahaman antara PLN UIP Kalbagtim dengan Pemerintah Kota Balikpapan yaitu mewujudkan fungsi Kebun Raya Balikpapan sebagai kawasan konservasi.
Selain itu, tujuannya mengoptimalkan pengelolaan Kebun Raya Balikpapan, dan menunjang fungsi Kebun Raya Balikpapan sebagai tempat konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan agar dapat mewujudkan kota Balikpapan layak huni yang berwawasan lingkungan.
“Melalui Nota Kesepahaman ini, kami ingin menunjukkan bahwa PLN terutama UIP Kalbagtim akan serius dalam memenuhi regulasi lingkungan hidup. Terutama saat ini pekerjaan yang dilakukan berwawasan lingkungan seperti pembangunan pembangkit dengan program green development dan saat ini sedang ditingkatkan untuk perolehan Proper Emas untuk semua pembangkit di seluruh Indonesia,” Ucap Ramadhansyah, General Manager PLN UIP Kalbagtim.
Mengingatkan kembali bahwa hal yang serupa telah dilaksanakan PLN UIP Kalbagtim, yaitu pengelolaan Hutan Kota RSS Damai III yang telah dilaksanakan mulai tahun 2018 hingga tahun 2023, dan hal tersebut dilaporkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan.
Diharapkan nantinya untuk Kebun Raya Balikpapan dapat menjadi tempat wisata dengan nilai tambah untuk pendidikan dan pelatihan. (*/deo/adv/pro5/one)