Putri Bos Hotel di Balikpapan Tewas Jatuh dari Bangunan Lantai 8

- Senin, 24 Juni 2019 | 13:47 WIB
Karyawan hotel bersama polisi saat mengevakuasi jenazah korban.
Karyawan hotel bersama polisi saat mengevakuasi jenazah korban.

BALIKPAPAN- Seorang perempuan muda terjatuh dari bangunan hotel bintang tiga di kawasan Jalan ARS Muhammad Balikpapan, Senin (24/6) sekira pukul 09.30 wita.

Perempuan berinisial FR itu terjatuh dari bangunan lantai 8 dan mendarat di bagian atap bangunan rumah kosong tepat di belakang hotel. Korban tewas di tempat. 

Perempuan itu diketahui putri dari pemilik hotel tersebut. Korban lajang berusia 30 tahun.

Keterangan dari kakak korban,  SG (31), mengatakan tak ada yang melihat saat sang adik terjatuh. Kejadian ini membuat seluruh keluarganya syok. Keluarga hingga kerabat terlihat berkumpul dan menitikkan air mata menunggu jenazah FR di rumah sakit. 

SG menceritakan, Senin pagi tak ada yang berbeda dari FR. Dia tampak normal seperti biasa. "Pagi tadi kami sempat sarapan bareng bersama keluarga lainnya di restauran hotel," kata SG, yang juga menjalankan bisnis hotel tersebut. 

Usai sarapan, FR kembali ke tempat tinggal keluarga owner hotel yang terletak di lantai 7.

Saat itu, FR berjanji akan memijat ibunya yang baru datang dari Banjarmasin. Namun, sebelum memijat sang ibu, FR lebih dulu pamit membersihkan vihara yang terletak di lantai 8 bangunan hotel. FR memang rutin membersihkan vihara tersebut setiap pagi. 

Lama menunggu dan tak kunjung tiba, sang ibu pun mencarinya di lantai 8. Namun tak ketemu juga. Ia kemudian meminta bantuan karyawan hotel untuk mencari FR. 

Begitu terkejutnya karyawan hotel dan sang ibu saat melihat dari atas tubuh VR berada di bawah bangunan hotel. Posisinya tergantung di bagian atap rumah kosong yang berada di belakang bangunan hotel. FR ditemukan tewas dengan darah mengucur akibat jatuh dari ketinggian. 

Oleh karyawan dan didampingi keluarga serta polisi, jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Kanit Jatanras Polres Balikpapan, Iptu Musjaya SH, saat ditemui di rumah sakit Bhayangkara mengatakan, dugaan sementara keterangan dari ibu, korban bukan karena bunuh diri.

Tetapi terjatuh saat bersi-bersih di lantai 8. Musjaya juga mengatakan, masih dari keterangan ibu korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. "Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Itu dari keterangan ibu korban. Dugaan sementara karena jatuh saat bersih bersih bangunan di lantai 8," kata Musjaya. 

Meski begitu, lanjut Musjaya, polisi terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk karyawan hotel dan lokasi kejadian. Sebab, bangunan vihara di lantai 8 tersebut memiliki akses terbatas.

Hanya bisa diakses oleh keluarga pemilik hotel. Jika masyarakat umum atau tamu hotel mau ke lantai 8 harus didampingi security. (pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X