Pemkab Paser Jalin Kerja Sama di Bidang Pertanahan dan Pertanian

- Sabtu, 22 Juni 2019 | 09:28 WIB

TANA PASER — Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menyerahkan 100 sertifikat tanah milik warga Paser, di Pendopo Bupati, Rabu (19/6). Penyerahan ini sekaligus penandatanganan kerjasama atau MoU Pemkab Paser dengan Kantor Pertanahan Paser.

Didampingi Kepala Kantor Pertanahan Paser Sofia Rachman, bupati menyerahkan secara simbolis lebih dulu 10 sertifikat kepada 10 warga dihadapan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat yang menerima sertifikat. 

“ Selamat ya bapak ibu akhirnya tanahnya bersertifikat, Alhamdulillah ini bisa jadi agunan jika ingin berurusan di perbankan atau pun lainnya,” ucap Yusriansyah usai menyerahkan sertifikat. 

Bupati berharap dengan adanya kerjasama ini, segala urusan pertanahan baik itu tanah milik Pemkab Paser maupun masyarakat, bisa terselesaikan dan mendapat sertifikat tanpa urusan yang berbelit. Bupati menginstruksikan Asisten Ekonomi selaku pejabat yang mengkoordinir urusan pertanahan ini untuk segera menindaklanjuti ke depannya. 

“ Saya juga harap sejumlah tanah di atas bangunan milik Pemkab Paser juga bisa segera dibuatkan sertifikatnya. Ini cukup menghambat dalam proses pembangunan dan turunnya anggaran dari provinsi, pusat maupun hibah dari non-pemerintah,” kata Bupati. 

Sofia Rachman mengaku bersyukur Bupati Paser sangat mendukung kerjasama ini, dia mendoakan kesehatan selalu untuk bupati agar Paser bisa menjadi kabupaten yang maju dan membanggakan.

“Mohon maaf kami sampaikan dari Bapak Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Kaltim yang tidak dapat hadir di acara ini, beliau pun menitipkan pesan agar kiranya Pemkab Paser berkenan aset tanah yang saat ini berada di bawah bangunan Kantor Pertanahan Paser dapat diproses hibahnya, agar kami dapat mengajukan anggaran ke pusat untuk renovasi kantor dan pembangunan fisik lainnya,” sebutnya.

Selain menjalin kerjasama atau MoU dengan Kantor Pertanahan Paser, Pemkab Paser juga bekerjasama dengan Yayasan Solidaridad Network Indonesia, yakni Organisasi Nirlaba non pemerintah yang menyediakan solusi untuk berkelanjutan praktik produksi pertanian hijau sesuai dengan prinsip 3P yaitu People (Orang), Planet (Planet), dan Profit (Manfaat).

Di mana akan bekerjasama dalam bidang berkelanjutan, baik secara ekologis, ekonomi maupun sosial-budaya dalam rangka mewujudkan pembangunan hijau di Bumi Daya Taka.

“ Terima kasih Yayasan Solidaridad Network Indonesia, pertama saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Paser atau Bumi Daya Taka. Kami sangat berterima kasih kepada saudara atas berkenannya bekerja sama dengan Paser dalam mewujudkan pembangunan hijau dan berkelanjutan di Paser,” ujar Bupati. 

Dengan adanya kerjasama ini, Yusriansyah berharap petani di Kabupaten Paser bisa lebih sejahtera lagi. Khususnya di perkebunan kelapa sawit yang beberapa tahun terakhir cukup terasa anjlok harga jual Tandan Buah Segar (TBS).

Semoga dengan jaringan Yayasan Solidaridad Network Indonesia di internasional, bisa membantu memperbaiki harga sawit hingga di Kabupaten Paser. 

Manager Yayasan Solidaridad Network Indonesia Kulbir Mehta mengatakan pihaknya sebelumnya sudah bekerjasama dengan Pemerintahan di Kalimantan Barat, dan sejumlah kementerian.

Di mana sementara untuk Paser fokus pada sektor kelapa sawit. Namun tidak dipungkiri bisa berkembang ke komoditas lainnya. Pendanaan yayasan ini berasal dari Belanda. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X