BALIKPAPAN – Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2019 di Bandara Sultan Aji Muhammad Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, resmi ditutup, Jumat (14/6) pagi. Sepanjang posko tersebut dibuka hingga ditutup, tak ada bahaya yang dapat mengancam keamanan bandara.
Apel penutupan posko ini dipimpin langsung oleh General Manager PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) Balikpapan, Farid Indra Nugraha. Beberapa instansi terkait posko itu hadir dalam apel ini. Seperti Otband, TNI, Polri, BMKG, Basarnas dan instansi lainnya.
Kepada awak media, Farid mengatakan, Posko Terpadu Bandara SAMS Sepinggan dibentuk pada 29 Mei 2019. Sejak saat itu hingga posko ditutup, tak ditemukan sesuatu hal yang dapat mengganggu pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran 2019.
"Kami (AP I) sebagai pengelola Bandara SAMS Sepinggan sangat bersyukur atas kelancaran arus penumpang ini," katanya usai apel penutupan Posko Terpadu Bandara SAMS.
Menurut Farid, tak adanya gangguan keamanan ini tak lepas dari peran para petugas Posko Terpadu Bandara SAMS Sepinggan. Para petugas, kata dia, telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Dijelaskannya, ada 7 intansi yang tergabung dalam posko ini. Selain AP I, ada juga Polri, KKP, Otoritas Bandara , PT Jasa Raharja Putera, Senkom Orari, Basarnas dan BMKG turut serta dalam posko terpadu.
"Semua situasi yang terjadi selama posko dapat ditangani dengan baik. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam Posko Terpadu ini" tutur pria berkaca mata itu.
Meski Posko Terpadu telah ditutup, Farid menegaskan, pihaknya tidak akan menurunkan kinerja kemanan di Bandara SAMS. Dipastikannya, keamanan dan pelayanan di bandara itu tetap jalan terus dan akan terus ditingkatkan.
“Meski telah ditutup, namun lebih lanjut operasional tetap akan berjalan dan tidak mengurangi kenyamanan serta keamanan penumpang dan pengunjung bandara," tandasnya. (sur)
