Viral Jukir di Tempat Wisata! Ini Cara Membedakan Jukir Resmi dan Liar di Pantai Manggar

- Sabtu, 8 Juni 2019 | 21:56 WIB
Salah seorang jukir di Pantai Manggar, Alex (33), memperlihatkan rompi dan topi jukir yang yang diberikan khusus oleh Disporapar Balikpapan.
Salah seorang jukir di Pantai Manggar, Alex (33), memperlihatkan rompi dan topi jukir yang yang diberikan khusus oleh Disporapar Balikpapan.

BALIKPAPAN – Salah seorang juru parkir (jukir) di Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan, mengaku keberadaannya bukanlah liar. Ia mengatakan telah dikoordinir secara resmi di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pantai Segara Sari Manggar. 

Hasil pemberian pengguna parkir juga ia bagi pendapatannya kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pantai Segara Sari Manggar. Ia membantah jika disebut menarik bayaran atau iuran parkir lagi. 

Kepada awak media, Alex (33), salah seorang jukir di Pantai Manggar, mengaku, tidak pernah meminta bayaran dari pemilik kendaraan di Pantai Manggar. Hanya saja ia tidak pernah menolak jika dikasih uang oleh pemilik kendaraan.

“Saya enggak pernah patok, mau dikasih berapa saja saya terima. Kadang-kadang dikasih Rp 2 ribu, Rp 5 ribu, paling tinggi pernah dikasih Rp 10 ribu,” katanya kepada awak media di Pantai Manggar, Sabtu (8/6) sore.

Dijelaskan Alex, keberadaannya sebagai jukir di Pantai Manggar atas perintah Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan, selaku pengelola pantai tersebut. Ia tugaskan oleh Disporapar Balikpapan untuk mengatur parkir di kawasan Pantai. Agar wisatawan dapat memarkirkan kendaraannya dengan rapi dan nyaman saat berlibur di Pantai Manggar. 

Namun, dia pun mengaku, sejak dipekerjakan pada Kamis (6/6) lalu, tidak pernah dibayar oleh Disporapar Balikpapan. Oleh karena itu, dia diperbolehkan untuk menerima imbalan dari si pemilik kendaraan. Namun dengan catatan. Hasil pendapatannya harus dibagi dengan UPT Pantai Segara Sari Manggar.

“Sistem pembagianya 70:30. Jadi, kalau dapat Rp 100 ribu, Rp 30 ribu buat UPT Manggar, Rp 70 ribunya buat saya,” bebernya.

Meski ada jukir yang ditugaskan khusus oleh Disporapar Balikpapan, Alex membeberkan, ada saja jukir di Pantai Manggar yang tidak ditugaskan oleh SKPD Balikpapan itu. Dia pun memberi penjelasan mengenai jukir yang dikelola dengan yang tidak dikelola oleh Disporapar Balikpapan.

Jukir yang dikelola Disporapar Balikpapan, sebut Alex, menggenakan rompi oranye dan memakai topi bertuliskan “#Pantai Manggar Disporapar”. Diperkirakannya, jukir seperi dirinya di Pantai Manggar ada sekitar 10 orang.

Sedangkan jukir yang tidak dikelola oleh Disporapar Balikpapan, lanjut Alex, tidak menggunakan rompi dan topi tersebut. “Jadi, kalau ada jukir yang pakai pakian bebas, enggak usah dikasih. Itu jukir liar,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Pantai Segara Sari Manggar, Rusliansyah membenarkan jika ada 10 orang yang dipekerjakan Disporapar Balikpapan untuk mengatur parkiran di Pantai Manggar. 

“Jadi, biar parkir di sini aman dan lancar, Disporapar menyuruh Pokdarwis (Kelompok sadar wisata) untuk mejaga parkir di sini,” katanya kepada awak media di kantornya, Sabtu (8/6) sore. 

Namun dia membantah, jika pihaknya menerima bagi hasil dari pendapatan jukir di Pantai Manggar. 

“Kalau dari UPT enggak ada istilahnya bagi hasil, enggak ada. Kami enggak tahu soal uang,” ujarnya. Nah loh.. (sur/pro/one)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X