BALIKPAPAN - Sebagian pedagang makanan di Pantai Segara Sari Manggar, Balikpapan, mengakui jika ada kenaikan harga saat libur lebaran ini. Namun hal itu terjadi bukan tanpa alasan.
Siti Aisyah (38), salah satu pedagang rumah makan di kawasan sebelah timur Pantai Manggar, mengakui, jika selama libur lebaran ini ada kenaikan.
Seperti makanan jenis gado-gado, bakso, soto dan nasi campur. Siti menjelaskan, semua makanan jenis itu naik Rp 5 ribu saat liburan lebaran ini.
"Gado-gado, bakso, soto, nasi campur, yang hari normalnya cuma Rp 20 ribu, sekarang Rp 25 ribu," akunya kepada media ini.
Selain jenis makanan tersebut, kenaikan harga makanan di rumah makannya juga terjadi untuk jenis makanan lalapan. Untuk satu porsi lalapan ikan kakap merah seberat 1 Kilogram (Kg), sebut Siti, dibandrol dengan harga Rp 100 ribu.
Namun, untuk harga lalapan ikan ini harganya beda-beda. Tergantung jenis dan berat ikannya.
"Kalau hari normalnya saya jual biasa Rp 50 ribuan aja untuk lalapan ikan," sebutnya.
Kenaikan harga makanan ini, Siti menjelaskan, karna harga bahan pokok di pasar juga naik. Sehingga dia terpaksa menyesuaikan harga makannya.
"Di pasar loh, 1 Kg kakap merah, saya beli 80 ribu. Belum lagi masaknya, terus tambah nasi dan sayur-sayur, masa saya mau jual Rp 50 ribu? Ya, rugi lah saya," bebernya.
Namun begitu, dia berjanji, jika harga di pasar telah turun, maka ia akan menurunkan harga makanan di warungnya.
"Ya, kalau sudah normal (di pasar) saya akan jual normal juga," ujarnya.
Ditanya mengenai keluhan pengunjung soal mahalnya harga makanan di Pantai Manggar, Siti menjawabnya enteng.
"Sudah biasa itu, Mas. Tiap tahun pasti ada gosipnya kaya gitu. Kalau enggak mau makanan di sini, ya, enggak masalah. Kami juga dapatnya mahal (bahan pokok makanan)," terangnya.
Sementara itu, Nurhayati (53), pedagang makanan lainnya di kawasan barat Pantai Manggar, mengatakan, makanan-makanan di warungnya tak ada kenaikan harga. Hanya saja, ia kerap mendapat keluhan dari pengunjung jika harga makanannya terbilang mahal.
