Pemilik Akun FB Zul Andrean Beri Klarifikasi, Ini Alasannya Kenapa Posting Begituan..

- Selasa, 4 Juni 2019 | 15:06 WIB
Pemilik akun Facebook (FB) Zul Andrean, Zul Andreansyah (kanan) saat bertemu Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Selasa (4/6) siang.
Pemilik akun Facebook (FB) Zul Andrean, Zul Andreansyah (kanan) saat bertemu Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, Selasa (4/6) siang.

BALIKPAPAN - Pemilik akun Facebook (FB) Zul Andrean, Zul Andreansyah (43), meminta publik memahami baik-baik kalimat yang ditulis di akunnya itu. Menurutnya, dia sama sekali tidak bermaksud menghina dan berkata kasar pada pejabat Pemkot Balikpapan.

Diberitakan sebelumnya, pria dengan panggilan Andre itu memposting sebuah foto pada Senin (3/6) dini hari. Foto itu juga diberi caption yang dianggap mengandung penghinaan kepada Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud serta satu nama yang belum diketahui identitasnya.

“Rahmad Mas'ud, Rizal Effendi, Doris Eko Rian, ke rumah sahur bareng di belakang novotel-ibis (hotel di Balikpapan Kota), A****G (nama binatang, red) kamu semua cuma janji-janji aja,” tulis Andre di akun FB-nya.

Ditemui di kediamannya, Jalan Cendrawasih, Gang Nurul Iman, RT 40, Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Andre mengklarifikasi bahwa kata yang mengandung unsur penghinaan dicaptionnya itu bukan ditunjukan kepada nama-nama yang disebutkan pada captionnya itu. Melainkan ungkapan emosinya yang ingin disalurkan namun tidak untuk ditunjukan kepada siapa-siapa.

"Coba lihat baik-baik captionnya, itu yang ada kata a****g saya tulis di kalimat terakhir. Bukan setelah sebutkan nama-namanya," katanya kepada Prokal.co (media online Kaltim Post Group), Selasa (4/6) siang.

Andre pun menjelaskan mengapa sampai ia menulis kata yang dianggap kasar itu. Kata dia, hal itu terjadi karena ia merasa pemerintah seperti tidak memperdulikan kampungnya, Gang Nurul Iman, itu yang kerap dilanda banjir ketika hujan deras turun selama bertahun-tahun.

Menurutnya, kritikan halus sampai dengan keras sudah sering ia lakukan. Namun sampai Andre menulis kata kasar itu di FB-nya, belum ada langkah kongkrit pemerintah untuk mengatasi masalah banjir di kampungnya.

Oleh karena itu, dia meluapkan emosinya dengan sebuah kata yang bisa diartikan kasar. Berharap, pemerintah mau mencarikan solusi masalah banjir di kampungnya.

"Hampir setiap di sini banjir saya kritik. Tapi enggak ada juga yang tanggapi. Giliran saya bilang begitu, ada bahasa kasar, baru ditanggapi," jelasnya. "Itu saya cuma emosi aja karena enggak pernah ditanggapi masalah banjir di sini," tambahnya. (sur/pro/one) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X