LABUAN BAJO--Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan bahwa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) khususnya yang berada di daerah pariwisata untuk dapat lebih fokus mengembangkan program studi pariwisata. Pasalnya, hingga saat ini daerah-daerah yang menjadi destinasi wisatawan justru lemah dalam memanfaatkan peluang untuk meningkatkan perekonomian di daerahnya.
"Ini disebabkan rendahnya ilmu pengetahuan mengenai pariwisata. Maka itu, tiap-tiap daerah wisata sudah saatnya harus didukung oleh ketersediaan pendidikan pariwisata," ungkap Nasir di Politeknik ElBajo Commodus , Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (25/5).
Digenjotnya pendidikan pariwisata ini, kata Nasir dalam rangka program pengembangan 10 "Bali Baru" yang digadang-gadang oleh Kementerian Pariwisata. Program ini difokuskan pada 10 destinasi seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Belitung, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Seribu, Morotai di Maluku Utara, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur dan Tanjung Lesung di Banten.
Program 10 "Bali Baru" ini untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang memiliki destinasi favorit. "Kalau pendidikannya baik, ekonominya baik, pasti akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," imbuh Nasir.
Menurutnya, wisatawan yang liburan tentunya mengutamakan tempat wisata yang berbau sejarah, religi , seni hingga kuliner. Namun sayangnya masih banyak tempat wisata yang guide lokalnya tidak dibekali hospitality yang baik.
"Saat 2017 saya diperintahkan Presiden untuk ikut mendorong "new bali" di Labuan Bajo. Saat itu tidak ada yang mendukung pariwisata bahkan hotel juga tidak terintegrasi dengan baik, akibatnya di malam hari sangat sepi. Kami akhirnya melakukan pengkajian dan memutuskan agar politeknik bisa membantu program ini," ujar Nasir.
Dalam kesempatan ini, Nasir juga menyerahkan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi Akuntasi Perpajakan di Politeknik ElBajo Commodus. Politeknik ini juga ditunjuk Mentistekdikti sebagai pionir mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas khususnya di bidang pariwisata.