BALIKPAPAN – Lebaran masih beberapa pekan lagi. Namun BPJS Kesehatan Balikpapan sudah menyiapakan program hari raya Idulfitri 2019. Masyarakat diimbau tak perlu panik mengenai pelayanan kesehatan BPJS saat libur lebaran nanti.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Balikpapan, Sugianto mengatakan, meski saat lebaran akan menjadi hari libur nasional, namun pelayanan kesehatan BPJS dipastikan tidak akan berhenti. Masyarakat masih bisa berobat ke rumah sakit.
Sekalipun, kata dia, puskesmas atau klinik tutup. “Biasanyakan harus ada rujukan dari puskesmas, dokter keluarga atau klinik, tapi nanti ketika ketiga itu tutup itu bisa langsung ke UGD rumah sakit. Karena rumah sakit ‘kan enggak ada liburnya,” katanya usai buka puasa bersama awak media di Hotel Novotel, Balikpapan, Kamis (23/5) malam.
Dia pun memastikan tak akan ada pelayanan kesehatan yang dikurangi. Warga yang ingin berobat saat lebaran tetap akan mendapatkan pertologan medis yang layak.
“Enggak ada dikurang-kurangi. Seperti biasanya. Semua pelayanan kesehatan bisa didapatkan di rumah sakit saat lebaran,” tegasnya.
Bukan hanya program pelayanan kesehatan saat lebaran. Sugianto menambahkan, BPJS Balikpapan juga menyiapkan program mudik. Bagi warga yang tinggal di luar daerah, namun harus pulang ke Balikpapan untuk sementara waktu, bisa mendapatkan pelaynan kesehatan tanpa harus merubah faskesnya.
“Kalau biasanya dari Balikpapan bekerja di Jakarta memang harus merubah faskesnya. Tapi untuk saat ini tidak perlu. Karena kalau mudikan paling cuma beberapa hari atau beberapa minggu,” sebutnya.
Bahkan, beber Sugianto, warga yang belum mendaftar sebagai peserta BPJS, juga bisa mendaftar saat lebaran menggunakan aplikasi mobile JKN. Sebab, aplikasi tersebut tidak akan berhenti beroperasi selama 24 jam, meski libur nasional.
“Tim IT kami di pusat tidak ada libur, online terus,” bebernya. Namun, diterangkannya, peserta baru harus menunggu 14 hari lagi baru bisa menikmati fasilitas BPJS.
Namun begitu, dia mengimbau, agar warga yang belum mendaftar sebagai peserta BPJS untuk segera mendaftar mulai dari sekarang. Hal ini dilakukan agar warga bisa segera mendapatkan pengobatan medis ketika sakit.
“Jangan menunggu sakit baru mendaftar. Kalau memang belum terdaftar, silakan daftar sekarang, sehingga nanti kalau sakit bisa langsung digunakan,” ujarnya.
Semua program lebaran ini, terang Sugianto, akan mulai berlaku pada 29 Mei, dan akan berakhir pada 13 Juni 2019. Setelah itu, program akan kembali berjalan seperti biasanya. “Jadi ini adalah dispensasi untuk pelayanan dari kami selama lebaran,” tandasnya. (sur)
