BALIKPAPAN - Bulan Ramadan telah memasuki pekan kedua. Biasanya, masa-masa seperti sekarang kerap dimanfaatkan warga untuk mudik atau pulang ke kampung halamannya.
Selasa (21/5) siang, Prokal.co (media online Kaltim Post Group) menyambangi Pelabuhan Semayang, Balikpapan, untuk memantau langsung perkembangan mudik.
Hingga pukul 11.00, aktivitas di pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo IV Balikpapan itu masih terpantau sepi. Belum terjadi kepadatan pengunjung.
Hanya ada beberapa orang di Semayang. Diperkirakan jumlahnya sekitar 100an orang. Diantara mereka hendak menunggu kapal.
Seperti Adi Wahyudi (25). Pria yang datang dari Berau itu sedang menunggu kapal yang dijadwalkan tiba di Semayang pukul 21.00 Wita. Kapal itu akan mengantarkannya ke Jawa Timur.
"Mau mudik ke Surabaya. Keluarga semua tinggal di sana," katanya kepada media ini.
Dia sendiri mengaku telah membeli tiket di agen resmi seharga Rp 500 ribu. Hanya saja pria dengan panggilan Yudi itu belum mendapatkan tiket resminya.
"Baru dikasih kuwitansinya. Katanya nanti ditukar di pelabuhan untuk tiket resminya," jelasnya.
Dijelaskan Yudi, berpergian menggunakan kapal bukan kali pertama dilakukannya. Sebelumnya dia sudah menggunakan kapal dari Surabaya ke Banjarmasin. Dia juga mengatakan pernah naik pesawat.
Ditanya perbandinan kenyaman naik pesawat dengan kapal, dia mengaku hampir sama saja.
"Semua ada plus-minusnya. Di kapal saya bisa lebih santai, bisa nikamati pemdangan. Kalau pesawatkan itu-itu aja pemandangannya," bebernya.
"Ya, bedanya harga tiketnya saja, pesawat lebih mahal sekarang," imbuhnya.
Sedangkan berada di Semayang ini baru pertamakali ini ia rasakan. Dia pun menuturkan kesannya selama di Semayang.
"Saya di sini (Semayang) baru tadi pagi sampai. Ya, lingkungannya lumayan bersih ya. Gedungnya juga bagus," ujarnya. (sur)
