Tebarkan Kebaikan, Salonpas Dorong Sinergi Kolaboratif Anak Muda

- Selasa, 21 Mei 2019 | 19:18 WIB

JAKARTA- PT Hisamitsu Pharma Indonesia dengan produk legendarisnya, Koyo Salonpas®, sebagai produk obat bebas topical analgesic patch nomor satu di dunia kembali mengajak anak muda Indonesia untuk berkolaborasi melakukan aksi nyata yang bermanfaat serta berdampak positif terhadap lingkungan luas melalui gerakan filosofisnya yang bertajuk ‘Rekatkan Kehangatan’.

President Director PT Hisamitsu Pharma Indonesia, Kato Hirofumi, berujar, “Gerakan ‘Rekatkan Kehangatan’ berpijak pada visi-misi Hisamitsu global dalam turut meningkatkan kualitas hidup setiap invidu di dunia melalui penyebarluasan budaya pengobatan dengan patch.

"Selaras dengan visi, misi, dan filosofinya tersebut, kami menggelar gerakan ‘Rekatkan Kehangatan’ yang bertujuan menyebarluaskan inspirasi positif dan semangat pantang merasa letih di kalangan masyarakat luas, termasuk kalangan muda, untuk bersama-sama melakukan aksi nyata yang kontributif, penuh kepedulian dan persahabatan, guna ikut mewujudkan kualitas lingkungan dan masyarakat sekitar yang lebih baik," ujarnya.

-

Pelibatan kalangan muda pada gerakan ini memiliki arti penting. Menurutnya ini juga terkait dengan tren jumlah pengguna Koyo Salonpas® dari kalangan anak muda terus menunjukkan peningkatan.

Tren ini mendorong Salonpas® untuk terus menyemangati para penggunanya untuk selalu pantang merasa letih dalam menebar inspirasi positif melalui karya dan aksi nyata.

Sementara itu Product Manager PT Hisamitsu Pharma Indonesia, Zulfadli menginformasikan bahwa gerakan yang dimulai untuk kali pertama pada 2018 ini sejatinya memiliki ragam aktivitas yang tak terbatas.

Setelah sebelumnya mengajak kalangan muda bersih-bersih gunung dari sampah, melakukan aktivitas di area publik untuk pantang malas melakukan gerak-badan, tahun ini Salonpas® mengajak kalangan muda untuk menjaga keutuhan ekosistem lingkungan melalui kegiatan menanam mangrove.

"Esensi gerakan ‘Rekatkan Kehangatan’, Koyo Salonpas® adalah menyebar inspirasi agar makin banyak masyarakat yang tergugah untuk turut melakukan kebaikan untuk lingkungannya, apapun jenis kebaikan yang mereka lakukan.

Salonpas menyosialisasikan gerakan ini di 24 kampus di berbagai daerah di Indonesia guna mengajak mereka terlibat langsung, atau melakukan aktivitas positif sendiri untuk kemudian diunggah ke akun media sosial masing-masing serta menyerukan kepada orang lain untuk berbuat dan berbagi kisah kebaikan serupa,” terang Zulfadli.

“Kami optimistis gerakan ini akan diterima dengan baik di kalangan anak muda. Kami berharap, penggunaan media sosial anak-anak muda yang bergabung dalam gerakan ini akan efektif dalam memasyarakatkan kebaikan ‘Rekatkan Kehangatan’ di kalangan masyarakat yang lebih luas.

Sebab, seperti kita ketahui bersama, Indonesia tengah menghadapi bonus demografi di mana Gen Y serta Gen Z yang sangat melek digital saat ini jumlahnya sangat besar, lebih dari 90 juta jiwa. Mereka adalah generasi produktif yang harus terus kita dorong agar tak henti berkreativitas dan tak telah berkontribusi untuk bangsanya,” lanjutnya.

Gerakan menanam mangrove dengan melibatkan kalangan muda yang menjadi tema gerakan ‘Rekatkan Kehangatan’ tahun ini mendapat sambutan positif dari pakar ilmu kelautan dan mangrove Institut Pertanian Bogor, Prof Dietriech Bengen.

Ia mengatakan, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki garis pantai hampir 100 ribu kilometer yang saat ini terancam oleh meningginya air laut akibat perubahan iklim.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X