ACT Distribusikan Bantuan Pangan

- Selasa, 14 Mei 2019 | 18:08 WIB

SEMENJAK meninggalkan Urumqi, Xinjiang, etnis Uighur yang menyintas ke Kota Kayseri, Turki, hidup dalam kekurangan dan kemiskinan.

Status imigran juga menjadikan mereka sulit mendapat¬kan pekerjaan. Kini diaspora Uighur di Kayseri menggantungkan hidup¬nya dari uluran tangan orang-orang yang masih peduli kepada mereka.

“Mereka kini tinggal di tempat yang seharusnya sudah akan digusur atau diruntuhkan, dan kini tinggal menunggu waktu sampai mereka pergi dari tempat tersebut.Apakah setelah¬nya mereka akan mendapatkan sup¬port dari Pemerintah Turki atau dari lembaga, itu kita belum tahu,” ujar Firdaus Guritno dari Global Human¬ity Response (GHR)-ACT, Selasa (7/5).Paket pangan untuk diaspora Uighur di Kayseri didistribusikan, Sabtu (4/5) lalu. Berkolaborasi bersama Wardah, ACT memberikan ratusan paket pan¬gan untuk 160 kepala keluarga.

Pendis¬tribusian dilakukan di satu titik dan kami antar ke rumah-rumah warga. “Satu paket berisi minyak sayur, tepung terigu, tepung jagung, garam, dan permen. Diharapkan paket pangan tersebut dapat menopang kebutuhan pangan warga Uighur selama awal Ra¬madan ini,” ucapnya.

Sedangkan di Gaza, puluhan anak mengular di lapangan luas di Johr Al Deek, Gaza Tengah. Senin (6/5) sore itu, mereka menunggu paket iftar dari tim ACT sampai ke tangan mereka. “Paket iftar ini kami distribusikan langsung dari Dapur Umum Indonesia di Gaza. Insyaallah ACT terus melakukan rang¬kaian distribusi iftar bersamaan dengan distribusi paket sahur selama Ramadan di Gaza,” ujar Andi Noor Faradiba dari Tim GHR-ACT, Jumat (10/5).

Selain di Johr Al Deek, paket iftar didistribusikan kepada sekitar 500 warga yang tersebar di sekitar Gaza, yakni di Al Amreekiya dan Al Qarya Al Badawiya. Dua wilayah tersebut sempat menjadi target serangan Israel, Sabtu (4/5) lalu.

Sementara itu, di Jenubiyeh, Idlib, Su¬riah, sejak pertengahan April 2019, ACT membagikan ribuan roti kepada lebih dari seribu kepala keluarga. Semua ini mereka dapatkan setiap hari, termasuk selama Ramadan. “Per KK mendapat dua bungkus roti, total per hari ACT distribusikan 20 ribu lembar roti ke masyarakat Suriah yang ada di Idlib,” jelas Firdaus Guritno, Kamis (9/5).

Sedangkan Senin (6/5), ratusan warga berkumpul di dekat kamp Faladie, Kota Bamako, Mali, Afrika Barat. Seratus KK bersiap menerima paket pangan dan paket sanitasi yang diantarkan oleh tim ACT. Pendistri¬busian bingkisan di awal Ramadan ini merupakan hasil kolaborasi kema¬nusiaan antara ACT dan KITABISA.COM. “Bantuan yang kami berikan di antaranya ada beras, gula, pasta gigi, sabun mandi, sabun cuci, klorin, dan kelambu,” ungkap Andi Noor Fa¬radiba, Kamis (9/5).

Bantuan di Kamp Faladie ini adalah fase pertama dari rangkaian bantuan kemanusiaan untuk Mali. Ke depannya ACT dan KITABISA.COM akan men¬gadakan distribusi fase kedua. Yakni, di kamp yang ada di daerah dekat-dekat Kota Mopti, daerah di mana konflik ser¬ing terjadi Mali. (adv/dns/k8)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

RTRW PPU yang Baru Bakal Hapus Pertambangan

Rabu, 1 Mei 2024 | 15:15 WIB

Sehari Sampah di Kota Minyak Tembus 450 Ton

Rabu, 1 Mei 2024 | 13:23 WIB

Peta Zona Nilai Tanah Ditetapkan

Selasa, 30 April 2024 | 16:00 WIB

Kemenag Paser Akan Berangkatkan 243 CJH

Selasa, 30 April 2024 | 15:00 WIB

Tugu Bundaran Masjid Tupoksi Bagian Umum

Selasa, 30 April 2024 | 13:00 WIB
X