PENAJAM - Di era teknologi ini, masih ada guru-guru di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus bersusah payah untuk bisa menikmati gaji bulanannya. Demi mendapatkan upah kerjanya itu mereka harus menempuh perjalanan jauh.
Kondisi inipun mendapat perhatian khusus dari DPRD PPU. Anggota dewan kehormatan itu mengingkan ada aplikasi berbasis online secara khusus yang mengatur gaji-gaji tenaga pendidikan di kabupaten ini.
Kepada Prokal.co (media online Kaltim Post Group), Ketua Komisi II DPRD PPU, Syamsuddin Alie, mengatakan, untuk bisa mendapatkan gaji, para guru di PPU harus mendatangi dinas terkait di Kecamatan Penajam. Padahal ada guru-guru yang bertempat tinggal jauh dari kecamatan tersebut.
"Seperti guru yang di Sepaku (kecamatan). Kalau mereka berangkat pagi untuk ambil gajinya, paling tidak, mereka tibanya tengah hari di sini (Kecamatan Penajam)," katanya, Senin (22/4) kemarin.
Kondisi ini dinilainya akan mengganggu kinerja para guru. Kegiatan belajar-mengajar, sebutnya, akan sedikit terbengkalai, karena para guru harus meninggalkan tempat mereka mengajar untuk mendapatkan gaji.
"Anak-anak (para pelajar) enggak boleh ditinggali. Belajar-mengajar harus tetap jalan," tegasnya.
Selain itu, tambah dia, dengan berjalan jauh untuk mendapatkan gaji, ada bahaya yang dapat mengacam keselamatan jiwa.
"Kita menghindari insiden ya. Kalau berbicara kecelakaan tidak ada yang tahu, kan. Paling tidak bisa dicegah," tambahnya.
Untuk mengatasi masalah ini semua, Syamsuddin berharap ada aplikasi smartphone yang dikhususkan untuk mengatur gaji-gaji para guru di PPU. Langkah ini dinilainya sangat efektif untuk mengatasi masalah pendidikan terkait gaji ini.
"Jadi gini, mereka tidak perlu lagi beramai-ramai datang ke dinas untuk mengurus gaji secara online itu. Jadi mereka melalui aplikasi itu saja. Ada aplikasi sendiri, nama sendiri," jelasnya.
"Saya pikirkan semua sudah serba canggih," imbuhnya.
Diterangkannya, DPRD PPU akan berupaya semaksimal mungkin agar aplikasi gaji guru ini dapat segera terwujud. Diapun mengaku telah menempatkan program ini sebagai program prioritas.
"Jadi hal-hal ini yang akan paling kami utamakan di periode selanjutnya. Paling tidak disia-sia massa jabatan kami, sudah kami suarakan," tandasnya. (sur)
