Demo Tolak Pabrik Semen Ricuh Lagi.. Polisi Dikata-katain Hewan, Wagub Temui Pendemo

- Senin, 8 April 2019 | 15:53 WIB

SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi temui para pendemo tolak pabrik semen dari Aliansi Peduli Karst Kaltim, Senin (8/4/2019) pukul 13.21 wita. 

Hadi mengenakan seragam coklat sempat berdiam diri di atas mobil sound system dibawa mahasiswa. Karena, alat sound system mati. 

Menggunakan pengeras suara kepolisian, Hadi lalu bertanya mahasiswa yang berorasi dan pemimpin demonstrasi. Hadi protes dirinya tak diberi kesempatan berbicara. 

"Kalau tidak ada dialog ngapain kita ketemu. Untuk apa saya hadir disini. Kenapa saya tidak diberi kesempatan berbicara," kata Hadi. 

Hadi lalu mengancam akan meninggalkan tempat demonstrasi bila tak diberikan kesempatan berbicara. Ia lalu mencari siapa yang tandatangan bersurat ke Pemerintah Provinsi. 

Koordinator Lapangan demonstrasi mahasiswa lalu jelaskan kronologis surat ke Pemerintah Provinsi. 

Mahasiswa dalam orasinya menegaskan pihaknya tidak anti dialog dengan pemerintah. Karena, mengaku sudah bersurat ke Pemerintah Provinsi sejak Februari 2019. 

Mahasiswa meminta Pemerintah Provinsi melindungi karst di Kaltim. Meminta menyelematkan ekosistem lingkungan. 

Dalam demonstrasi ini, sejumlah anggota polisi yang berjaga sempat emosi karena isi orasi mahasiswa karena disebut salah satu hewan.

Hadi lantas meminta maaf bila dirinya ada kata-katanya yang salah. Ia juga meminta kepolisian bersabar dan memaafkan. "Mohon dimaafkan. Kita saling memaafkan," katanya. 

Kemudian, Hadi melanjutkan bicaranya kepada pendemo bahwa ia tak bisa langsung menolak pabrik semen. Karena butuh kajian dan proses perizinan pabrik semen untuk ditolak. "Kalau ada yang salah dalam prosesnya, kita akan melawan," katanya. (ymn/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X