Total Rp 5 Triliun, Kutim Berharap Dapat Banyak

- Jumat, 5 April 2019 | 21:24 WIB
Alamsyah Saragih melaporkan hasil sosialisasi Dirjenbun di coffe morning.(Foto: Wahyu Humas)
Alamsyah Saragih melaporkan hasil sosialisasi Dirjenbun di coffe morning.(Foto: Wahyu Humas)

SANGATTA– Pengembangan perkebunan kelapa sawit mendapat “hebusan angina segar” karena bakal mendapat dukungan program dari Pemerintah Pusat.

Perwakilan Dinas Perkebunan Kasubbag Progam Perencanaan Alamsyah Saragih menjelaskan sesuai hasil sosialisasi oleh Direktur Jenderal Pekebunan (Dirjenbun), bersama seluruh Dinas Perkebunan se-Kaltim di Samarinda selama 2 hari Kamis (28/3/2019)- Jum’at (29/3/2019) lalu, disampaikan bahwa Pusat akan menggelontorkan sejumlah dana guna menyokong program peremajaan perkeubunan se-Indonesia.

“Kegiatan itu membahas tentang penggunaan alokasi anggaran untuk peremajaan kelapa sawit Indonesia,” terangnya kepada Wabup Kasmidi Bulang selaku pimpinan rapat kerja Coffe Morning, diruang Meranti, Kantor Bupati, Senin (1/4/2019).

Alamsyah menambahkan, sesuai informasi yang ia dapat, bahwa pusat akan mendistribusikan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk peremajaan kebun sawit seluas 270 ribu hectare se-Indonesia di 2019 ini. Khusus untuk perkebunan sawit di Kaltim mendapat jatah 30 ribu ha. Dia belum bisa menyebut untuk di Kutim kebagian berapa hektare, sebab masih menunggu informasi dari Pemprov Kaltim.

Syarat penerima program dimaksud adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) ataupun koperasi dan lahan garapan.

Untuk pengajuan dana, lanjutnya, dapat berkoordinasi dengan pemerintah kecamantan atau langsung ke Dinas Perkebunan. Dana besar untuk program peremajaan perkebunan kelapa sawit tersebut berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). "Anggaran murni yang disiapkan (BPDKS) Rp 25 juta perhektare untuk peremajaan kelapa sawit,” jelasnya.

Alamsyah berharap Pemkab melalui kebijakan kepala daerah dapat menyosialisasikan informasi ini. Agar masyarakat yang menjadi pelaku perkebunan mengerti tentang program dan bagaimana mendapatkan manfaat program dimaksud. Dia berharap petani mendapat distribusi bantuan program tersebut karena perkebunan di Kutim lebih luas.

Tak hanya itu, demi peningkatan kualitas hasil dan produksi kelapa sawit, Alamsyah berharap Pemkab Kutim, baik Bupati maupun Wabup dapat mengimbau kepada seluruh petani agar mengedepankan penggunaan bibit sawit legal yang kualitasnya terjamin. Sehingga tanaman kepala sawit kelompok tani berkualitas tinggi dipasaran.

Wakil Bupati (Wabup) menyambut baik kabar gembira tersebut. Ia berharap dengan adanya informasi-informasi positif tersebut, mampu membantu seluruh masyarakat Kutim, terutama petani-petani sawit.  “(Program Pusat) Ini merupakan peluang bagi masyarakat yang memiliki perkebunan (kepala sawit), khususnya yang tidak produktif lagi. Semoga dapat membantu pengembangan perkebunan sawit di Kutim, dengan dukungan anggaran yang diberikan,” tutupnya. (hms7/pro/one)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X