PENAJAM PASER UTARA - RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) baru saja menjadi menjadi salah satu rumah sakit di Kaltim yang menyabet akreditasi paripurna atau bintang lima. Akreditasi mengacu pada regulasi yang harus memenuhi sarana prasarana, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur.
Untuk itu pusat pelayanan kesehatan atau medis tersebut sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit. Hal ini pun mematik perhatian manajemen RSUD Sangkulirang Kutai Timur (Kutim) untuk melakukan studi banding ke RSUD RAPB, Senin (1/4)/2019) lalu.
Direktur RSUD Sangkulirang dr Said didampingi Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim Hariyati bersama rombongan diterima langsung Direktur RSUD RAPB dr Jansje Grace Makisurat dan Dewan Pengawas RSUD RAPB Asdar.
Dalam kesempatan itu, Ketua akreditasi RSUD RAPB dr Lukasiwan mengungkapkan kini status RSUD RAPB yang sudah lulus akreditasi sudah selayaknya menjadi tujuan kajian banding untuk pembelajaran rumah-rumah sakit lainnya yang ada di Kaltim.
Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh RSUD Sangkulirang untuk proses pembelajaran dalam peningkatan layanan maupun fasilitas medis. “Ini menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat untuk saling sharing bersama. Tujuannya jelas marwah akreditasi wajib dimiliki rumah sakit di daerah,”kata Lukas.
Menurut Lukas dalam kegiatan kaji banding ini selain berbagi ilmu terkait akreditasi juga menjadi ajang evaluasi dari RSUD RAPB dalam proses mempertahankan akreditasi. “Selain berbagi ilmu ini juga menjadi evaluasi dalam menjaga semangat meningkatkan mutu pelayanan secara berkala," jelasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Sangkulirang dr Said menyatakan sangat puas dengan pelayanan dan penyambutan pihak RSUD RAPB dalam memberikan tips-tips keberhasilan terkait label rumah sakit sudah lulus akreditasi dengan nilai paripurna. “Teman-teman dari RSUD RAPB sangat terbuka. Bahkan tanpa ditanya mereka memberitahu kami hal-hal yang mesti dilakukan,” ucapnya.
Said mengatakan, pelajaran terpenting yang diperolehnya dalam kunjungan adalah terbentuknya kekompakan atau kerjasama yang baik antara pimpinan dan bawahan.
“Mencapai keberhasilan harus memang dengan kerjasama. Mudah-mudahan sepulangnya kami nanti, RSUD Sangkulirang bisa menyusul RSUD RAPB menyabet akreditasi. “Semoga RSUD Sangkulirang bisa mengikuti jejak RSUD RAPB,”pungkasnya.(hms13/pro/one)
