Kerusakan Tidak Parah, Siswa Korban Banjir Madiun Tetap Bisa Ikut UN

- Senin, 11 Maret 2019 | 21:26 WIB
Siswa siswi di SMPN 1 Balerejo yang masih bisa mengikuti ujian tengah semester dan dipastikan juga dapat mengikuti UN sesuai jadwal yang telah ditetapkan. (Foto : nicha / kaltim post)
Siswa siswi di SMPN 1 Balerejo yang masih bisa mengikuti ujian tengah semester dan dipastikan juga dapat mengikuti UN sesuai jadwal yang telah ditetapkan. (Foto : nicha / kaltim post)

MADIUN--Bencana banjir yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur beberapa waktu lalu, membuat beberapa fasilitas - fasilitas sekolah mengalami kerusakan termasuk buku-buku pegangan belajar siswa. Kondisi ini menjadi kekhawatiran bagi para siswa kelas IX dan XII yang akan  menjalani Ujian Nasional (UN). 

 

Menanghapi hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa kerusakan yang diakibatkan banjir kali ini tidak terlalu parah. Sehingga, siswa siswi peserta UN tetap bisa mengikuti UN sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. 

 

"Enggak perlu dispensasi kayaknya. Mereka bisa menyesuaikan diri, termasuk akan kita drop bahan bantuan untuk USBN untuk jenjang SD. InsyaAllah tidak terlalu masalah.  Ini buktinya sudah mulai aktivitas belajar juga, jadi tidak ada masalah," terang Muhadjir kepada Kaltim Post di sela kunjungannya ke SMPN 1 Balerejo, Madiun, Jawa Timur, Senin (11/3). 

 

Berdasarkan data yang dibeberkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Madiun, bencana banjir ini mengakibatkan 36 sekolah di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Di antaranya, TK/PAUD 11, 22 SD, 2 SMP, dan SMA 1 sekolah.

 

Kadisdikbud Kabupaten Madiun, Sodik Hery Purnomo menerangkan, hingga saat ini tidak ada bangunan sekolah yang roboh akibat banjir. Hanya saja, ada beberapa fasilitas sekolah yang tergenang air. 

 

"Sekolah-sekolah jenjang SD dan SMP yang  terdampak  banjir, masih dapat digunakan. Siswa siswi sekolah setempat juga masih bisa mengikuti ujian tengah semester," kata Sodik. 

 

Sodik sempat membeberkan, masalah pendidikan merupakan masalab yang sangat kompleks. Oleh sebab itu, Pemkab dan Pemprov pun harus memanfaatkan anggaran sesuai skala prioritas. 

 

Halaman:

Editor: nicha-Nicha JKT

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X