BALIKPAPAN - Perempuan ini mengaku bernama Halimah (15), warga RT 28, Kelurahan Teritip, Balikpapan. Ia mengaku telah diperkosa secara massal di tempat pemakaman Tionghoa, Jalan Gunung Steling, Kilometer 2, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara.
Ditemui di kawasan tempat pemakaman Tiongho, Jumat (8/3) siang, Halimah nampak lesu. Kulitnya hitam lusuh. Rambut sebahunya acak-acakan. Pakaian warna coklat dan abu-abunya nampak kumuh.
Kepada awak media, Halimah menceritakan kembali dugaan pemerkosaan yang menimpanya. Namun, saat ditanya, jawabannya kadang berubah-ubah. Hal ini membuat warga juga bertanya-tanya; betulkah perempuan ini jadi korban pemerkosaan?
Saat ditanya lagi, Halimah bercerita, Kamis (7/3) malam ia mengaku dijemput seorang pria tua di rumahnya, kawasan Teritip. Kemudian pria itu membawanya ke ke kawasan Terminal Balikpapan Permai (BP). "Di situ (BP) dibawa ke tempat orang ngelem-ngelem," katanya.
Setelah itu, sekira pukul 00.00 Wita, Halimah dibawa lagi oleh pria tadi ke tempat pemakaman Tionghoa. Di dalam kuburan itulah ia mengaku diperkosa secara berjamaah. "Dibuka celanaku. Habis itu digituin (diperkosa). Ada enam orang," akunya.
Selain pemerkosaan, tambah Halmiah, semua uangnya, pecahan Rp 2 ribu, turut dibawa kabur oleh para pria yang tak bertanggung jawab itu. "Ada Rp 50 ribu uangku dibawa," tambahnya.
Peristiwa pilu ini, sebut Halimah, terjadi hingga Jumat (8/3) dini hari. "Sampai ada azan subuh baru saya ditinggal sendiri di sini (pemakaman Tionghoa)," sebutnya.
Setelah itu Halimah melaporkan kejadian ini kepada salah seorang pemilik warung di dekat kejadian. "Saya lihat ada cairan mirip sperma di celananya (Halimah)," kata pemilik warung yang namanya tak ingin diberitakan.
Lalu, oleh warga, kejadian yang menimpa Halimah ini dilaporkan ke petugas Info Bencana Balikpapan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan. Oleh petugas, perempuan ini dibawa ke Polsek Balikpapan Utara.
Awak media ini telah mendatangi kantor Kapolsek Balikpapan Utara, Kompol Supartono Sudin, sekira pukul 15.00 Wita untuk mengonfirmasi terkait kasus ini. Namun Sudin tidak sedang berada di tempat.
Awak media ini juga telah menghubungi Sudin melalui sambungan telepon, namun belum dijawab. Pun pesan singkat yang dikirim melalui whatsapp, juga belum dibalasnya hingga berita ini diterbitkan, pukul 18.36.Wita.
Selain itu, awak media ini juga telah mendatangi kantor Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Makhfud Hidayat, sekira pukul 16.00 Wita, untuk dimintai keterangannya soal dugaan pemerkosaan ini. Namun Makhfud juga sedang tidak berada di tempat. Pun dengan pesan singkat yang dikirimkan melalui media WhatsApp, juga belum dibalas Makhfud. (sur/pro/one)
