Pemerintah Targetkan 50 Penjualan Hak Cipta Penerbitan

- Rabu, 6 Maret 2019 | 16:52 WIB
Ket foto (kiri-kanan): Country Director British Council Indonesia, Paul Smith; Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan Timor Leste, Moazzam Malik; Ketua Harian Panitia Pelaksana Kegiatan Indonesia Market Focus untuk LBF 2019, Laura Prinsloo; Ketua Bekraf, Triawan Munaf; Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid; Wakil Ketua Bekraf, Ricky Joseph Pesik; Deputi IV bidang Pemasaran Bekraf, Joshua Simandjuntak. (Foto : dok.Kemendikbud for Kaltim Post)
Ket foto (kiri-kanan): Country Director British Council Indonesia, Paul Smith; Duta Besar Kerajaan Inggris untuk Indonesia, The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), dan Timor Leste, Moazzam Malik; Ketua Harian Panitia Pelaksana Kegiatan Indonesia Market Focus untuk LBF 2019, Laura Prinsloo; Ketua Bekraf, Triawan Munaf; Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid; Wakil Ketua Bekraf, Ricky Joseph Pesik; Deputi IV bidang Pemasaran Bekraf, Joshua Simandjuntak. (Foto : dok.Kemendikbud for Kaltim Post)

JAKARTA--Setelah sukses menjadi tamu kehormatan (guest of honour) di Frankfurt Book Fair 2015, Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan menjadi Market Focus Country pada London Book Fair (LBF) 2019. Total sekitar 100 anggota delegasi dari Indonesia akan berangkat ke London Book Fair 2019 yang berlangsung di Olympia, Kensington, London pada 12-14 Maret 2019. Paviliun Indonesia akan hadir di pameran buku terbesar kedua di dunia itu dengan mengusung tema "17,000 Islands of Imagination". 

 

Bersama dengan para delegasi ini, panitia yang dibentuk oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai perwakilan pemerintah akan membawa 450 judul buku yang akan mengisi gerai Indonesia yang menempati ruang seluas total 600 meter persegi.  Tak hanya itu,  Bekraf  juga menampilkan subsektor lainnya yaitu Kuliner, Fashion, Film, Seni Pertunjukan, Komik, Eksibisi Arsitektur dan Desain Grafis, Ilustrasi, Boardgames, dan Digital Animasi. Dengan seluruh subsektor tersebut, panitia telah merancang total 120 acara yang berlangsung tidak hanya di Olympia, tetapi jugadi berbagai venue di seluruh kota London. 

 

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mendorong pengembangan usaha penerbitan dan berbagai sektor industri kreatif di masa mendatang. Disebutkan, usaha penerbitan menempati urutan kelima setelah kuliner (41,69%), fesyen (18,15%), kerajinan tangan (15,70%), dan televisi & radio/penyiaran (778%) dalam kontribusinya pada Produk Domestik Bruto (PDB). 

 

"Pemerintah ingin literatur Indonesia juga bisa digemari di dunia. Sekaligus kita ingin memperkenalkan dan meningkatkan semangat dan minat orang-orang di luar untuk datang berkunjung dan mencintai Indonesia," kata Triawan Munaf di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3). 

 

Oleh sebab itu, pemerintah juga menargetkan 50 penjualan hak cipta konten penerbitan di London Book Fair 2019 ini. Salah satu program yang disusun oleh panitia dan British Council sebagai mitra London Book Fair bagi negara-negara market focus adalah memilih 12 penulis Indonesia untuk tampil di sejumlah acara di London yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan literasi Indonesia.  

 

Kedua belas penulis yang mewakili beragam kategori buku itu (fiksi, nonfiksi, buku anak,  dan komik) adalah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dewi Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S. Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan Sheila Rooswitha Putri. Adapun Seno Gumira Ajidarma telah dinobatkan sebagai Author of the Day untuk London Book Fair 2019.

 

Pada saat kita mengadakan diskusi, publik Inggris tertarik untuk menghadiri dan mendengar. Artinya penulis-penulis tersebut paling tidak sudah memiliki buku dalam bahasa Inggris untuk didiskusikan. Kemudian yang kedua adalah _diversity._ Bahwa kita membawa tidak hanya _senior authors_ tetapi juga _emerging writers,_ dengan keterwakilan genre yang beragam. Lalu, tentunya kesediaan mereka untuk tampil, bicara, dan mendiskusikan bukunya," jelas Laura Prinsloo, Ketua Harian Panitia Pelaksana Kegiatan Indonesia Market Focus untuk LBF 2019. 

 

Halaman:

Editor: nicha-Nicha JKT

Rekomendasi

Terkini

Puncak Arus Balik Sudah Terlewati

Selasa, 16 April 2024 | 13:10 WIB

Temui JK, Pendeta Gilbert Meminta Maaf

Selasa, 16 April 2024 | 10:35 WIB

Berlibur di Pantai, Waspada Gelombang Alun

Senin, 15 April 2024 | 12:40 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Minggu, 14 April 2024 | 07:12 WIB

Kemenkes Minta Publik Waspada Flu Singapura

Sabtu, 13 April 2024 | 15:55 WIB
X