PENAJAM- Jalan poros Sepaku - Petung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menjadi sorotan. Terlebih saat memasuki penghujan seperti saat ini.
Pasalnya akses penghubung Kabupaten PPU dengan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) itu, kerap menimbulkan kecelakaan. Lantaran berlumpur dan membuat genang, usai hujan turun.
Oleh karenanya,Ketua Komisi III DPRD PPU, Baharuddin Muin meminta Bupati Abdul Gafur Masud, agar lebih proaktif menyuarakan perbaikan jalan poros Sepaku - Petung.
Pasalnya jalan sepanjang 105 km itu, masih non-status. Sehingga menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemprov Kaltim. “Lobi Bupati harus kencang ke sana (Pemprov Kaltim). Khususnya Dinas PU. Jangan sampai tidak dapat bantuan,” tegas dia saat ditemui harian ini, beberapa waktu lalu.
Selama ini, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan anggaran perbaikan jalan poros tersebut. Akan tetapi, masih belum sebanding dengan panjang dan ruas jalan yang ada.
Karena, bantuan itu, sifatnya tidak menyeluruh. Pada tahun 2016, penanganan jalan tersebut diguyur anggaran dari APBD Kaltim Rp 150 miliar. Dilanjutkan, tahun 2017, mendapat kucuran Rp 21,7 miliar. Untuk dua paket pengerjaan.
Paket pertama, peningkatan jalan Sepaku - Petung sebesar Rp 10,8 miliar, dan paket kedua, peningkatan jalan Km 38 - Semoi - Sepaku sebesar Rp 10,9. Dan tahun 2018, bantuan kembali dialokasikan sebesar Rp 46,14 miliar.
Untuk dua paket pengerjaan juga. Yakni pembangunan jalan Km 38 Semoi —Sepaku - Petung 1 senilai Rp 29,57 miliar, dan pembangunan jalan Km 38 - Semoi - Sepaku - Petung 2 sebesar Rp 16,57 miliar.
Namun, berdasarkan perencanaan, untuk memuluskan jalan tersebut dibutuhkan anggaran sekira Rp 300 miliar. “Jangan sampai di era kepemimpinan bupati baru ini, kucuran anggaran untuk perbaikan jalannya menjadi minim. Tak seperti, di era Bupati sebelumnya (Yusran Aspar.). Karena di Provinsi, saya melihat kita harus melobi. Dananya sedikit yang mau dibagi ke sepuluh kabupaten/kota,” suruh Politikus Partai Gerindra ini.
T erpisah, Wakil Bupati PPU, Hamdam menuturkan akan menagih janji kampanye Gubernur Isran Noor.
Yang pernah berkomitmen, bakal melakukan perbaikan terhadap jalan Sepaku — Petung. Pasalnya setiap harinya, hampir terjadi kecelakaan di sepanjang jalan tersebut.
Baik, yang terjadi pada kendaraan roda. Maupun truk pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit. “Akan kami tagih ke Gubernur. Karena itu kewenangan mereka. Karena kami berharap Gubernur bisa memberikan porsi yang lebih besar pada tahun ini,” ujar mantan Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) PPU ini. (*/kip/adv/pro/one)
