JAKARTA–Rencana pemerintah mengembangkan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Bulungan, terus diprogres. Deputi Infrastruktur, Pertambangan dan Energi, Kemenko Kemaritiman memfasilitasi pertemuan Pemprov Kaltara dengan Pemerintah Korea Selatan (Korsel).
Pertemuan di Hotel Pullman Jakarta, kemarin (13/2), itu untuk mencapai kesepakatan atau Inception and kick-off meeting pelaksanaan hibah terkait penyusunan pra-feasibility studies (FS) dan masterplan pelabuhan. Untuk diketahui, ada rencana alokasi dana hibah dari Negeri Ginseng Pemerintah Republik Indonesia sebesar USD 600 ribu, guna menyusun dokumen perencanaan dan FS di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengungkapkan, sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, dalam waktu dekat, Pemerintah Korsel berkunjung ke Kaltara. Mereka sekaligus ingin melihat langsung kondisi persiapan pembangunan KIPI di Tanah Kuning. “Insyaallah jika tidak ada halangan pada 22–23 Februari mereka akan berkunjung ke Kaltara,” kata Irianto.
Pada 2016 dan 2017, lanjut dia, Pemprov Kaltara dan pemerintah pusat telah melakukan pra-studi kelayakan untuk KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi.
Dari itu, Korsel akan me-review kembali kedua FS itu untuk disesuaikan dengan kebutuhan di KIPI. Tentunya, studi kelayakan yang dilakukan Pemerintah Korsel akan memudahkan proses pencairan dana hibah dari Bank Korea. “Jadi, nanti skema penyusunan FS-nya akan dilakukan kerja sama antara kementerian terkait dan Pemerintah Korea,” katanya. (humas/far)
