BALIKPAPAN - Dalam semalam dua kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, Rabu (13/2).
Sebelumnya kecelakaan yang merenggut nyawa terjadi di Kilometer (Km) 16, diwaktu yang hampir bersamaan kecelakaan juga terjadi di Km 10. Dalam peristiwa ini, satu korban menderita luka patah tulang.
Kepada Prokal.co (media online Kaltim Post Grup), Deden Aldi (21), salah satu korban kecelakaan di Km 10, menceritakan kronologi kejadian.
Sekira pukul 19.30 Wita, ia berangkat dari rumahnya di Km 11 menggunakan sepeda motorJupiter MX King, bernopol KT 6097 LI. Sendiri dia berangkat menuju Jalan Projakal, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat dengan kecepatan tinggi.
"Di sana (Kariangau) saya mau ketemu sama pacar," kata Deden ditemui di ruang UGD RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD).
Kemudian, saat melintasi Km 10, motor Deden menabrak sepeda motor Honda Grand, bernopol KT 4150 AM, yang dikendarai Laurensius Raja (29).
"Saya bawa motor laju. Terus pas di Km 10 ada motor keluar dari gang. Saya kaget jadi enggak sempat menghindar, tiba-tiba langsung aja nabrak," jelasnya.
Akibat kecelakaan ini, hampir sekujur tubuh Deden menderita luka-luka. Mulai dari kaki, tangan, bahu, hingga badannya luka akibat terseret badan jalan. "Yang paling sakit kaki kiri saya, bengkak, enggak bisa digerakin," katanya, sambil meringis.
Sementara itu, dijelaskan Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Firta, melalui Kanit Laka Satlantas Polres Balikpapan, Ipda Sirait, luka terparah dialami Laurensius. "Korban dari NTT (Laurensius) menderita luka patah tangan kiri dan bagian kaki kirinya bolong sehingga harus di perban," katanya di RSKD.
Saat ini, tambah Sirait, kedua korban telah menjalani perawatan medis di RSKD. "Kedua korban juga sudah saling memaafkan. Jadi kasus ini selesai secara kekeluargaan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, di hari yang sama, kecelakaan di Km 16 terjadi sekira pukul 19.00. Korban atas nama Rita (58), meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. (sur/pro/one)
