TUNGGU AJA, IKAM..! Polisi Terus Buru Perampok Uang Rp 600 Juta di Samarinda

- Rabu, 6 Februari 2019 | 22:35 WIB
Lokasi kejadian perampokan di Jalan Panglima Batur Samarinda yang terjadi Selasa (22/1) lalu.
Lokasi kejadian perampokan di Jalan Panglima Batur Samarinda yang terjadi Selasa (22/1) lalu.

BALIKPAPAN - Beredar kabar bahwa pelaku perampokan senilai Rp 600 juta di Samarinda telah ditangkap pihak kepolisian. Namun Polda Kaltim mengklarifikasi informasi tersebut.

Diketahui, memang benar terjadi perampokan Rp 600 juta di Ibu Kota Kaltim itu, pada Selasa, 21 Januari 2018, sekira pukul 10.30 Wita. Lokasinya di depat Toko Obat Sehat, Jalan Panglima Batur, Samarinda Kota.

Namun itu bukan satu-satunya perampokan yang terjadi pada saat itu. Di hari yang sama, perampokan juga terjadi di depan toko agen sembako, Jalan Pahlawan, Samarinda Ulu, sekira pukul 14.15. 

Kepada awak media, Kasubdit III Jatanras Polda Kaltim, Kompol Hendri K.D Sidabutar, memastikan, pelaku perampokan di depan Toko Obat Sehat belum tertangkap. "Perampokan yang di Jalan Pahlawan aja yang sudah ditangkap tersangkanya. Ada dua tersangkanya," katanya kepada awak media di Mapolda Kaltim, Rabu (6/2) siang.

Meski belum tertangkap, dia memaparkan, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku perampokan Rp 600 juta itu. Jumlah pelaku perampokan, sebut Hendri, ada lima orang.

Namun dia enggan menjelaskan lebih rinci soal identitas para pelaku tersebut. Karena dikhawatirkan, jika dipublikasikan sekarang, para pelaku akan kabur.

Hendri pun berharap, agar para pelaku segera menyerahkan diri, sehingga proses hukumnya bisa segera ditindak lanjuti. Jika tidak mau menyerahkan diri, ada acaman keras dari dirinya.

"Berbuat (melakukan kejahatan) saja di Kalimantan Timur, pelaku akan kami tindak tegas dan terukur. Kalau mau menyerahkan diri itu lebih bagus," tegasnya.

Dia berharap, agar seluruh elemen masyarakat dapat menyediakan fasilitas penunjang kemanan yang berkualitas. Karena dengan begitu, pengungkapan kasus kriminal akan lebih mudah. "Masa CCTV Bank masih ada yang pakai model lama, kalau di zoom gambarnya jadi pecah. Pakai HD, dong, inikan sudah zamannya teknologi," pungkasnya.

Informasi yang dihimpun media ini,korban perampokan ini adalah Misyanto pada Selasa (22/1) lalu. Sebelum kejadian, ia bersama rekannya, Nisab, diperintahkan oleh pimpinannya, seorang pengusaha besi tua, untuk mengambil uang sebesar Rp 600 juta di salah satu Bank di Samarinda Kota.

Setelah mendapatkan uang tersebut, dengan menggunakan mobil,pergilah Misyanto dan Nisab ke toko obat. Kemudian, Misyanto yang menjadi juru kemudi, memakirkan kendaraanya di depan Toko Obat Sehat, yang berjarak hanya sekitar 800-900 meter dari tempat ia mengambil uang. 

Setelah itu, Nisab turun dari mobil hendak membeli obat. Sedangkan Misyanto menunggu di dalam mobil.

Di saat itulah pelaku perampok melancarkan aksinya. Para pelaku mengambil tas yang berisikan uang tunai senilai Rp 600 juta yang ditaruh di dalam mobil Misyanto.

Akibat kejadian ini, selain kehilangan uang, Misyanto juga menderita luka-luka di sekujur tubuhnya. Sebab, saat kejadian, Misyanto sempat melakukan perlawanan dengan menarik-narik tas yang dicuri kawanan perampok itu. 

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pengedar Kabur, Orang Suruhan Diringkus

Rabu, 17 April 2024 | 09:34 WIB
X