BALIKPAPAN-Edisi keempat Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Kaltim akhirnya tuntas, Senin (20/11) malam. Tuan rumah Balikpapan sukses keluar sebagai juara umum pada ajang empat tahunan ini.
Pada Peparprov IV Kaltim 2023, Balikpapan sukses mengumpulkan 136 emas, 80 perak dan 50 perunggu. Di posisi kedua ada Kukar, yang mendulang 52 emas, 52 perak dan 43 perunggu. Sementara Samarinda harus puas duduk di peringkat 3 dengan raihan 40 emas, 50 perak dan 37 perunggu.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Balikpapan Muhammad mengaku puas dengan prestasi yang ditorehkan atlet paralimpik Kota Beriman. “Ini buah pembinaan beberapa tahun terakhir. Alhamdulillah akhirnya kami berhasil keluar sebagai juara umum,” kata pria yang akrab disapa Galang ini.
Hasil positif yang dicapai atlet-atlet Balikpapan pada Peparprov IV Kaltim ini membuat dia optimistis menatap Peparnas tahun depan. “Target kami memang atlet Balikpapan yang mendominasi skuat paralympic Kaltim,” kata Galang.
Di sisi lain, atlet peraih emas pada Peparprov IV Kaltim tak secara otomatis mendapatkan tiket berlaga Peparnas. NPC Kaltim dipastikan akan kembali melakukan seleksi. “Iya tidak masalah, kami sepakat saja. Dengan adanya seleksi, atlet tidak terlena dengan kemenangan yang diperoleh pada Peparprov IV ini,” jelas Galang.
Ketua Harian PB Peparprov IV Kaltim Muhaimin mengapresiasi seluruh atlet yang berlaga pada Peparprov kali ini.
"Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Pj Gubernur Kaltim dan Dispora Kaltim yang sudah mendukung pelaksanaan Peparprov di Balikpapan," ujar dia.
Ketua NPC Kaltim Suharyanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim yang mendukung penuh pelaksanaan Peparprov IV Kaltim di Balikpapan ini. Ia menilai, dukungan pemerintah menjadi salah satu modal suksesnya pelaksanaan Peparprov kali ini.
Dia juga berpesan kepada atlet untuk tak cepat puas dan menjadikan ajang ini sebagai pemicu untuk prestasi yang lebih tinggi. "Yang sudah berprestasi jangan cepat puas. Jadikan Peparprov Kaltim ini sebagai motivasi untuk bisa berprestasi di tingkat lebih tinggi," kata Suharyanto.
Wajar Suharyanto berpesan demikian, sebab NPC Kaltim tak menggaransi tiket Peparnas bagi atlet peraih medali Peparprov Kaltim. Seluruh atlet yang ingin melenggang ke Peparnas tahun depan mesti melalui tahapan seleksi. "Proses seleksi rencananya akan dilakukan Mei atau Juni tahun depan," kata dia.
Jika sesuai jadwal, Peparnas 2023 kemungkinan akan berlangsung pada akhir 2024 di Sumatera Utara. Biasanya, Peparnas akan dilakukan sebulan setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON). Artinya, jika PON XXI berlangsung pada Oktober 2024, idealnya Peparnas akan menyusul pada November.
"Idealnya begitu, tapi ada kemungkinan Peparnas tahun depan akan mendahului PON. Kita tunggu saja jadwalnya," jelas dia.
Berkaca dari penampilan atlet paralympic sepanjang Peparprov IV Kaltim, Suharyanto optimistis, Kaltim mampu berbicara banyak pada Peparnas tahun depan. Jika pada 2021 lalu, Kaltim hanya duduk di peringkat 15, ia yakin tahun depan Kaltim bakal tampil lebih baik.
"Tahun 2021, tanpa persiapan kami bisa menembus 15 besar. Kami yakin dengan persiapan yang lebih panjang bisa menembus 10 besar," ujar dia optimistis.
Di sisi lain, Suharyanto menyebut belum ada keputusan terkait tuan rumah edisi ke lima Peparprov Kaltim 2027 mendatang. Penentuan tuan rumah dikatakan dia akan dibahas di waktu yang berbeda.
Penentuan tuan rumah Pepaprov Kaltim, diakui dia memang bukan soal mudah. Sebab, selama ini baru Samarinda dan Balikpapan yang punya akses memadai untuk atlet paralympic.
"Nanti akan dibahas lebih lanjut, kalau ada daerah yang menyanggupi selain Balikpapan dan Samarinda ya bisa saja nanti menjadi tuan rumah," tuntas dia. (hul)