PENAJAM-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar event investasi nusantara bertajuk "Indonesia Investment Forum 2023" pada awal Desember 2023 di Grha Pemuda di Jalan Propinsi, Km 9, Nipahnipah, Kecamatan Penajam, PPU.
Event ini bertujuan mendorong investasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal khususnya dan nasional, dan berkaitan dengan dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Sepaku, PPU.
Ketua Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Apindo PPU Amrul Alam, Rabu (8/11) mengatakan, event ini akan jadi ajang untuk mempertemukan para investor lokal, nasional maupun asing, dengan para pelaku usaha di PPU dan Kaltim. Para investor diberi informasi lengkap tentang peluang investasi di berbagai sektor industri di PPU. Memulai kegiatan ini, kata dia, pengurus DPK Apindo PPU telah bertemu Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun, Selasa (7/11). Dalam pertemuan ini Amrul Alam didampingi Salehuddin Muin (wakil ketua), Suwandi (sekretaris), Yuliani (wakil bendahara) dan H Made (anggota).
“Pertemuan tersebut membahas kondisi pembangunan PPU dari sudut pandang pengusaha. Pj bupati dan Apindo sepakat bahwa kondisi pembangunan di PPU masih harus dipacu lebih serius lagi agar tak tertinggal dengan daerah sekitar. Kegiatan investasi nusantara, salah satu yang dibahas, tujuannya untuk menjaring investasi di wilayah PPU. Sehingga PPU terdekatnya IKN Nusantara ini turut berkembang seiring pembangunan IKN,” kata Amrul Alam.
Event ini, lanjut dia, akan menghadirkan berbagai pembicara dari berbagai kalangan pemerintah, pelaku usaha, dan akademisi. Para pembicara membahas berbagai topik terkait investasi, seperti peluang investasi, tantangan investasi, dan kebijakan investasi di kabupaten yang baru berusia 21 tahun pada 2023 ini.
Dalam pertemuan di ruang kerja bupati PPU itu, kata Amrul Alam, Makmur Marbun menitipkan kepada Apindo untuk berperan aktif menjaga inflasi daerah dan mengawal pengupahan daerah agar tetap kondusif. Makmur Marbun juga berjanji untuk menguatkan kembali Apindo lewat jajarannya di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU agar bisa menjalankan fungsi organisasi seperti tertuang pada anggaran dasar-anggaran rumah tangga (AD-ART). “Kemitraan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU-Apindo akan memberikan penguatan organisasi pengusaha dan pemerintah akan mendapatkan informasi yang lebih komprehensif tentang dunia usaha,” jelasnya.
Dia mengatakan, Pj bupati juga memberi tantangan ke Apindo PPU untuk mengelola salah satu aset Pemkab PPU. Dengan catatan jika dikelola Apindo harus lebih menguntungkan dibanding pengelola sebelumnya. “Kami puas dengan pertemuan hari itu karena maksud pertemuan tercapai yakni pentingnya pemerintah bersinergi dengan kelompok-kelompok pengusaha. Di akhir pertemuan, harapan pj bupati agar Apindo menggerakkan jaringan nasional untuk meramaikan iklim investasi di PPU. Pertemuan selanjutnya segera diselenggarakan dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat hari itu,” ujarnya. (kim/far/pro)