BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan melalui, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan kembali menggelar Gebyar UMKM tahun 2023 di Mall Pentacity. Kegiatan berlangsung selama lima hari mulai dari Rabu (15/11).
Gebyar UMKM ini menjadi agenda kedua dalam tahun 2023, melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra binaan dari UMKM masing-masing OPD.
Heruressandy Setya, Kepala DKUMKMP Kota Balikpapan, menyatakan bahwa kegiatan ini melibatkan OPD seperti Dinas Perdagangan, DLH (Dinas Lingkungan Hidup), Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), dan DPOP (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan binaan UMKM di berbagai sektor.
"Contoh Dinas Perdagangan ada 3 binaan UMKM yang sudah ekspor, ada DLH terkait pengelolaan sampah, dari Disdikbud, DKUMKMP, DPOP binaan UMKM ekonomi kreatif, yang mana total ada 18 UMKM ditambah layanan perbankan, umum untuk perizinan, dan layanan administrasi kependudukan," ungkapnya.
Selain memamerkan hasil karya UMKM Balikpapan, Gebyar UMKM ini juga menyelenggarakan kegiatan talkshow, lomba-lomba, dan pameran pembiayaan dari mitra dan kolaborator. Pihak perbankan turut hadir untuk memberikan kesempatan kepada UMKM untuk bertanya atau berkonsultasi terkait pembiayaan yang dibutuhkan.
"Untuk usaha mikro, lebih dipermudah syarat-syaratnya jika di perbankan, bahkan untuk syarat jenis usaha sudah bisa jadi jaminan untuk mendapatkan bantuan permodalan," tambahnya.
Dalam upaya meningkatkan konektivitas dan efisiensi, Heruressandy menyebut bahwa transaksi UMKM akan dimudahkan dengan penggunaan peralatan digital. "Mereka akan terkoneksi sistem pergudangan untuk transaksi sesama UMKM akan terhubung," jelasnya.
Pemerintah Kota Balikpapan berharap bahwa para pelaku UMKM dapat belajar dan mengadopsi sistem digital dalam bisnis mereka. Penggunaan sistem pembayaran online diharapkan dapat meningkatkan omzet UMKM dibandingkan dengan acara serupa sebelumnya.
"Kami menyebutkan Payment online sistem, diharapkan Gebyar UMKM kedua ini akan lebih mendapatkan omzet dibandingkan dengan Gebyar UMKM sebelumnya yang dilaksanakan di e-Walk. Kami mengharapkan yang kedua bisa capai lebih 150 juta," katanya, merujuk pada target omzet yang diharapkan dari kegiatan ini,” pungkasnya. (aji/adv/pro)