SAMARINDA–Terlibat dugaan kasus promosi judi online, salah satu selebgram lokal asal Kota Tepian diduga ikut mempromosikan. Jajaran satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda mengendus aktivitas terang-terangan milik Ika Damayanti lewat akun media sosial (Instagram) pribadi yang bersangkutan, yakni dengan akun @i**********17. “Jadi begitu mengetahui ada kegiatan terlarang (dugaan promosi judi online), tim siber tindak pidana ekonomi khusus (Tipideksus) Satreskrim Polresta Samarinda langsung menelusuri jejak digital yang bersangkutan. Dan memang benar beberapa hari lalu ada anggota amankan terduga pelakunya,” ungkap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.
Setelah mendapatkan identitas lengkap pemilik dan pengguna akun tersebut, serta menemukan tempat tinggalnya, Unit Tipideksus langsung mendatangi pemilik akun dan menginterogasi “Sudah diakui dan benar yang mengunggah dan mempromosikan akun dan judi online slot adalah pelaku,” tegas Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Rengga Puspo Saputro.
Situs judi online yang dipromosikan adalah jejuslot. “Lewat akun Instagram pribadi yang bersangkutan. Dan memang ada kesepakatan antara pemilik akun dan situs judi onlinenya. Karena memang dia (pelaku) mendapat keuntungan dari setiap promosinya,” sambung perwira berpangkat melati satu tersebut, Senin (2/10).
Selebgram dengan pengikut 34 ribuan itu diamankan di kediaman pelaku di Jalan Harun Nafsi, Gang Darussalam, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kamis (28/9) lalu.
Rengga memerinci, aktivitas promosi judi online yang digeluti pelaku sudah berjalan sekitar dua bulan. “Dia ditawarkan dari situsnya juga. Jadi komunikasi melalui direct message (DM). Soal berapa banyak yang sudah bertransaksi masih didalami,” sambungnya.
Untuk sekali promosi, fee yang didapat pelaku sekitar Rp 1,5 juta. “Tapi untuk aktivitasnya sudah berjalan sekitar dua bulan,” tegasnya. Ihwal dugaan jaringan promosi judi online, polisi belum mendapati informasi tersebut. “Karena yang terbukti pelaku hanya mempromosikan sendiri tanpa melibatkan jaringan lain,” kuncinya. (dra)