BALIKPAPAN-Proyek pembangunan jalan tol IKN di segmen Karang Joang-Kaltim Kariangau Terminal (KKT) diduga dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan.
Pasalnya, di lokasi proyek tersebut ditemukan deposit batu bara dalam jumlah yang cukup besar.
Informasi yang diperoleh media ini, setidaknya ada dua titik yang digunakan sebagai lokasi penumpukan emas hitam tersebut. Salah satu lokasinya berada tak jauh dari lokasi galian proyek tol.
"Jaraknya kurang lebih sekitar 15 meter sampai 20 meter dikiri jalan ada tumpukan batu bara juga," kata sumber media ini.
Sumber tersebut mengaku mendatangi lokasi tumpukan batu bara pada Minggu (24/9) kemarin. Selain tumpukan emas hitam, di lokasi juga tampak satu ekskavator yang tengah memindahkan tumpukan batu bara ke dalam dump truk. Setidaknya, ada dua dump truk yang stand by di lokasi tersebut. "Satu truk itu lagi antre untuk diisi," ungkap sumber media ini.
Sumber Prokal.co menduga, sebagian dari tumpukan batu bara yang berasal dari galian proyek tol IKN tersebut telah dipindahkan ke lokasi lain.
Hal itu terlihat dari dalam dan luasan lubang bekas galian yang tak berimbang dengan tumpukan batu bara.
“Kalau batu bara itu tidak dipindahkan, itu tumpukannya harus lebih tinggi. Saya malah menduga itu dijual,” kata dia.
Di lokasi galian juga masih aktif melakukan pemindahan batu bara pada Minggu (24/9) kemarin meski sudah terdapat garis larangan melintas yang terpasang melintang diantara alat berat ekskavator dan truk.
Di sisi lain, kepolisian sudah mengendus praktik ilegal di lokasi proyek tol tersebut.
Kapolresta Balikpapan Kombes Anton Firmanto membenarkan adanya tumpukan batu bara di proyek tol IKN.
"Sudah dilimpahkan ke Polda Kaltim penanganannya," singkatnya.
Sementara Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo belum bisa banyak berkomentar terkait kasus ini. “Saya masih di Jakarta, nanti saya cek,” ucap dia. (hul)