SAMARINDA – PT Muaratoyu Subur Lestari (SLE) meraih penghargaan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun Tahun 2023 dari Pemerintah Kalimantan Timur.
Penghargaan ini diberikan kepada SLE atas partisipasi dan peran aktif dalam menjaga konsesi perusahaan dan sekitarnya bebas dari api, sekaligus kontribusi perusahaan kepada desa-desa sekitar yang tergabung dalam kelompok tani peduli api (KTPA).
Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Isran Noor pada acara Silahturahmi Gubernur dan Wakil Gubernur dengan Masyarakat Kalimantan Timur di Plenary Hall Komplek Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda pada Rabu (20/9).
Di penghujung masa kepemimpinannya di Kalimantan Timur, Gubernur Isran Noor turut memberikan apresiasi bagi semua pihak yang telah mendukung pembangunan Kalimantan Timur. Ia juga berpesan agar kerja sama karena sinergi antar pemangku kebijakan merupakan kunci kesuksesan dalam menghadapi tantangan menjaga kelestarian ligkungan, serta mengatasi permasalahan sosial.
“Kaltim memiliki potensi besar, baik dari SDA maupun SDM. Karena itu, mari kita terus Bersatu untuk menjaga kekayaan alam kita, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh warga Kaltim,” ungkap Gubernur Isran Noor.
Senior Estate Manager SLE Setyawan Dwi Hartanto memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kalimantan Timur Gubernur Isran Noor, dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi atas penghargaan yang diberikan kepada perusahaan. Penghargaan ini juga menjadi bukti pengakuan Pemerintah Kalimantan Timur atas komitmen perusahaan dalam menjaga konsesi, dan desa sekitar bebas Karlabun.
“Upaya pencegahan dan penanggulangan Karlabun merupakan tanggung jawab bersama, karena itu pula dalam kami tidak hanya berkomitmen untuk menjaga konsesi kami bebas Karlabun, melainkan juga mendorong desa-desa sekitar melakukan hal serupa. Sehingga kami turut mendorong pembentukan KTPA di desa-desa sekitar kami,” ungkap Setyawan.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan kompetensi perusahaan juga turut melibatkan KTPA-KTPA pelatihan pencegahan dan pengendalian Karlabun, sosialisasi, hingga edukasi untuk menjaga wilayahnya bebas api. Tak hanya itu, bagi desa yang berhasil menjaga wilayahnya bebas Karlabun, perusahaan juga memberikan reward Desa Bebas Kebakaran berupa uang pembinaan Rp 50 juta.
Tahun ini, ada empat desa yang meraih reward Desa Bebas Kebakaran, mereka adalah Desa BenteTualan, Desa Mendik, Desa Munggu, dan Desa Muaratoyu.
Pembentukan KTPA merupakan bagian dari program Desa Mandiri Peduli Api (DMPA) yang telah diinisiasikan perusahaan sejak 2018. DMPA memiliki tujuan untuk mendorong kemandirian desa-desa sekitar perusahaan melalui pemberdayaan ekonomi sekaligus upaya mencegah dan menanggulangi Karhutla. (mra/pro5)