BALIKPAPAN-Dinas Perdagangan Kota Balikpapan bakal merevatilisasi kawasan belakang Pasar Klandasan. Sebelumnya kawasan itu, digunakan oleh pedagang kaki lima (PKL).
Kepala Disdag Balikpapan Haemusri Umar mengatakan, pihaknya akan menyulap area bekas PKL tersebut menjadi fasilitas umum untuk masyarakat. "Konsepnya seperti Melawai. Nanti kami akan percantik. Desainnya sudah ada dan sudah kami anggarkan di APBD Perubahan 2023 ini," katanya.
Sebelumnya, di awal September para PKL di area tersebut telah dibongkar Pemerintah Kota. Seluruh area PKL itu dibersihkan, dan akan ditata ulang kembali.
"Pedagang nantinya silahkan berjualan. Tapi, sekarang ini kami tata dulu. saya meminta waktu sekitar 2-3 bulan untuk merampungkannya. Nanti kalau sudah jadi akan kami atur untuk berjualan mereka. Bahkan kami akan menyiapkan/memberikan gerobak jualan secara cuma-cuma untuk mereka," jelasnya.
Ia menyebutkan, panjang area tersebut sekitar 500 meter. Lokasinya bagus, menghadap ke laut, jadi bisa menjadi pusat berkumpul masyarakat yang baru. Nantinya, pihaknya akan memperbaiki area itu, lalu pengecetan, lukisan mural, pemasangan lampu. dan juga ada lampu hiasnya nanti. "Pasti akan cantik," bebernya.
Sedangkan, untuk para pedagang, jangka panjangnya akan dibangun petak kuliner. Namun baru akan dibangun di 2024, menggunakan dana APBD 2024 nanti. Jadi jangka pendek dulu, pihaknya beri opsi ke pedagang. Yaitu, memberikan gerobak jualan, dan jika revitalisasi rampung sementara bisa berjualan disitu.
"Target kami Desember. Jadi paling tidak di Januari para pedagang bisa berjualan sementara sambil menunggu petak kuliner di kawasan Pasar Klandasan rampung," serunya.
Ia menyampaikan, ada sekitar 37 PKL yang terdata atau yang sebelumnya menempati kawasan itu. Nanti mereka yang diberi gerobak dulu.
"Setelah beroperasi, para PKL nanti hanya akan dikenakan retribusi kebersihan, Rp 5.000 per hari. Kita targetkan pelaksanaan renovasi ini bisa selesai dikerjakan pada Desember ini," pungkasnya. (aji/adv/pro)