BALIKPAPAN-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan mendukung inisiatif pengelola Balikpapan Super Block memberikan layanan parkir 100 persen menggunakan non tunai.
Mendorong gerakan non tunai, pihak BSB juga menyediakan booth penjualan kartu UE dan layanan top-up saldo di area BSB, mulai tanggal 14 – 24 September 2023.
Hal ini dalam upaya menciptakan Balikpapan sebagai smart city yang inklusif. Untuk itu upaya digitalisasi di berbagai aspek layanan pemerintah dan juga penguatan ekosistem ekonomi digital terus digerakan.
Secara bertahap, pengembangan ekosistem ekonomi digital di Kota Balikpapan mulai menunjukkan hasil. Pada periode Januari – Agustus 2023, total transaksi non-tunai menggunakan APMK tercatat mencapai Rp267 miliar dengan volume transaksi mencapai 557 ribu transaksi. Kota Balikpapan memiliki kontribusi mencapai 41% dari total transaksi di Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan untuk transaksi QRIS di wilayah Balikpapan mencapai Rp 115 miliar, atau 49,3% dari seluruh total transaksi QRIS yang tercatat di Provinsi Kalimantan Timur.
Hal tersebut tidak terlepas dari upaya dan sinergi yang dilakukan oleh berbagai pihak di Kota Balikpapan. Salah Satunya adalah implementasi layanan parkir non-tunai di area Balikpapan Super Block (BSB), dan sejak tanggal 17 September 2023 sudah diberlakukan pembayaran 100% non-tunai.
“Dalam rangka implementasi layanan parkir 100% non-tunai di BSB, kami mendukung inisiatif pengelola BSB tersebut melalui penyediaan booth penjualan kartu UE dan layanan top-up saldo. Kegiatan tersebut turut didukung oleh 4 perbankan yakni Bank Mandiri, BNI, BCA dan BRI. Sebelumnya, pada tanggal 10 – 24 Agustus 2023, telah dilakukan upaya serupa untuk mempersiapkan masyarakat, khususnya pengunjung BSB, terhadap kebijakan 100% parkir non-tunai yang efektif diterapkan mulai 17 September 2023,” kata Kepala KPwBI Balikpapan R. Bambang Setyo Pambudi.
Adapun, acara seremonial launching pembayaran parkir 100% non-tunai di BSB telah dilakukan 16 September 2023 bersamaan dengan pembukaan acara “Gerbang UMKM” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Balikpapan.
“KPwBI Balikpapan melihat, BSB ini merupakan pusat perbelanjaan yang telah menjadi salah satu point of interest masyarakat di Kota Balikpapan. Sehingga, implementasi parkir 100% non tunai di area BSB tentunya menjadi sangat strategis dalam melengkapi ekosistem pembayaran non tunai khususnya yang menggunakan Kartu Uang Elektronik. Besar harapan kami dengan semakin luasnya ekosistem pembayaran non tunai, inklusi keuangan di Kota Balikpapan dapat lebih didorong dan diperluas lagi sehingga kedepan, seluruh lapisan masyarakat dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan dan fasilitas keuangan,” jelasnya.
Upaya implementasi ini merupakan proses yang telah dijalani sejak tahun 2017 yang secara bertahap terus ditingkatkan.
“Sampai dengan tahun 2023 tingkat pengguna transaksi parkir non tunai semakin meningkat hingga mencapai hampir 60%. Dengan dukungan Bank Indonesia dan juga perbankan serta infrastruktur yang kami rasa sudah memadai, kami optimis penerapan 100% parkir non tunai dapat sukses diterapkan di Balikapapan Super Block,” tambanya.
Selanjutnya, BI Balikpapan akan terus mendorong implementasi elektronifikasi layanan keuangan, termasuk untuk layanan parkir non-tunai, kedepan dapat diperkuat melalui penggunaan pembayaran digital berbasis QR, atau QRIS (Quick Response code Indonesian Standard) untuk menciptakan pengalaman pembayaran yang CeMuMuAH (Cepat, Murah, Mudah, Aman dan Handal) serta mewujudkan inklusi keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.(sos/aji)