BALIKPAPAN-Polisi mulai mendalami keterangan N (24) pengasuh bayi perempuan berinisial TR yang meninggal karena terjatuh dari gendongan pada Minggu (10/9) kemarin.
Bayi berusia 1,5 tahun itu sebelumnya dilaporkan meninggal setelah terjatuh dari gendongan pengasuhnya, N (24), di Jalan Marsma R Iswahyudi RT 10, Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, AKP Hendri Saragih menerangkan, insiden nahas itu bermula saat N hendak menghadiri acara pernikahan dan memesan taksi daring.
Saat akan berjalan menuju taksi daring, kaki N tersandung tangga. Akibatnya, TR lepas dari gendongan, terjatuh dan sempat terguling. Saat jatuh, diduga kepala TR membentur tangga semen.
Diketahui saat peristiwa terjadi, N juga membawa dua bayi selain TR. Yakni bayinya sendiri dan satu bayi yang juga dititipkan.
"Ketiga anak itu lalu dikembalikan ke rumah, ditaruh lagi. N lantas pergi menuju acara kondangan," ujar AKP Hendri, Selasa (12/9).
Selepas kejadian, N rupanya tak langsung melaporkan kejadin itu.
Pada pukul 15.00 Wita, setelah kembali ke rumah, N membuatkan susu untuk korban dan kedua bayi lainnya.
TR, kata Hendri sempat muntah. Namun N menganggapnya sebagai muntah biasa karena kondisi TR yang sedang mengalami flu.
Pada pukul 19.30 WITA, TR mengalami kejang-kejang dan tertidur. Namun N belum juga melaporkan kejadian ini.
Sampai pada pagi harinya (11/9), TR rupanya tak kunjung bangun. Barulah N menyadari bahwa TR sudah tak bernyawa. Diduga TR sudah tak bernyawa sejak tertidur.
"Baru pada Senin (11/9), N menceritakan insiden tersebut kepada ayahnya," ucap Hendri.
Ayah N lantas membuat pelaporan ke Polsek Balikpapan Selatan. Hingga berita ini ditulis, N masih menjalani pemeriksaan di Polsek Balikpapan Selatan. Sementara korban masih berada di RS Bhayangkara Balikpapan untuk menjalani otopsi. (hul)