BALIKPAPAN-Kepolisian memulai penyelidikan terhadap kasus kematian bayi di Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Minggu (10/9) kemarin.
Bayi yang belakangan diketahui berinisial TR, berusia 1,5 tahun tersebut diberitakan sebelumnya mengembuskan nafas terakhir setelah jatuh dari gendongan sang pengasuh di Jalan Marsma R Iswahyudi RT 10, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan AKP Hendri Saragih mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan mencari orang-orang yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Tadi yang sudah dibawa, si pengasuh dan keluarganya pengasuh. Jelas dalam tahap pemeriksaan. Kalau secara mendetil, kami belum bisa sampaikan," kata Hendri.
Hendri melanjutkan, saat ini jenazah bayi tersebut berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di anak tangga dekat rumah penitipan tempat korban dititipkan, tepatnya di Jalan Marsma R Iswahyudi RT 10, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan, Balikpapan.
"Saat itu terpeleset dan bayinya terjatuh, kemudian tertindih. Kami mencoba untuk menolongnya tapi tidak berhasil," ucap N, pengasuh bayi, Senin (11/9) sore.
Sang bayi, dikatakan N sempat mengalami kejang sebelum mengembuskan napas terakhir.
Kepada awak media N menyebut bayi telah dititipkan oleh ibu kandungnya yang hanya dikenal melalui media sosial.
Sang ibu menyerahkan bayi tersebut dalam kondisi yang masih sangat muda tanpa memberikan informasi identitas atau alamat yang jelas. Bahkan, sang ibu diduga melarikan diri tanpa memberikan kabar setelah menitipkan sang bayi.
"Dia (ibu bayi) tidak mau menunjukkan KTP dan KK. Saya jiga tidak tahu dia tinggal di mana, orang Balikpapan atau bukan, Saya tidak tahu," terang N.
N mengungkapkan bayi tersebut sempat sakit beberapa hari yang lalu. Nr bahkan sempat berusaha menghubungi ibu kandung bayi, namun panggilan tidak dijawab.
"Ada juga pas dia angkat telepon hanya suara musik berisik yang terdengar. Setelah itu, ibu bayi ini tidak bisa dihubungi lagi," kata N.
N mengaku membesarkan bayi itu sejak masih berusia 6 bulan. Meninggalnya bayi itu menjadi duka mendalam bagi Nr lantaran sudah menganggap bayi itu sebagai anaknya sendiri. (hul)