SURABAYA – Dari 23 nama pemain timnas Turkmenistan yang disiapkan untuk melawan timnas Indonesia nanti malam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, ada yang sudah paham sepak bola Indonesia. Dia adalah Ahmet Atayev. Gelandang 32 tahun itu pernah bermain untuk Arema FC dan Persela Lamongan pada periode 2017–2018.
Ahmet sudah memberikan banyak masukan kepada pelatih Turkmenistan Mergen Orazov tentang sepak bola Indonesia. Hal tersebut dibenarkan Mergen. ”Ya, dia (Ahmet) banyak memberi tahu kami soal bagaimana permainan Indonesia. Bagaimana sepak bola di sini,” ujarnya.
Pelatih yang baru menangani Turkmenistan sejak Januari lalu itu menambahkan, dirinya juga melihat dan menganalisis video pertandingan skuad Garuda ketika melawan Argentina dan Palestina. Menurut Mergen, tim Garuda punya pemain-pemain yang berkualitas. ”Organisasi permainannya bagus, juga pelatih yang luar biasa,” bebernya.
Mergen sebenarnya menyandang beban yang cukup berat. Empat pertandingan terakhir, timnya tidak pernah menang. Apalagi, head-to-head melawan Indonesia juga sangat buruk. Dari empat pertandingan, Turkmenistan hanya menang sekali. Sisanya satu kali imbang dan dua kali tumbang.
”Tapi, kami sudah siapkan taktik khusus. Semoga besok (hari ini) Indonesia bisa memberikan perlawanan dan membuat kami berkembang,” harapnya.
Pemain Turkmenistan Ruslan Mingazov juga mengakui bahwa Ahmet memberikan informasi yang sangat banyak kepada tim. Informasi itu coba dikombinasikan dengan taktikal yang disiapkan pelatih. ”Kami akan bermain sebaik mungkin. Kami harap pertandingan akan berjalan menarik,” ucapnya.
Jika Turkmenistan menyiapkan taktik khusus berdasar analisis video pertandingan dan saran dari Ahmet, timnas Indonesia justru bakal melakukan eksperimen. Pelatih Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengungkapkan, eksperimen akan dilakukan setelah empat pemain yang seharusnya main inti malam nanti tidak bisa diturunkan karena cedera.
”Tentu saya akan mengubah formasi untuk besok (hari ini),” ujarnya. Formasi yang jauh berbeda dengan dua laga FIFA Matchday sebelumnya, yakni melawan Palestina (14/6) dan Argentina (19/6). STY mungkin akan menumpuk banyak pemain di tengah lapangan.
Dalam official training di Stadion Gelora Bung Tomo tadi malam, STY mencoba memakai tiga bek: Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Fachruddin Aryanto. Sementara Asnawi Mangkualam dan Edo Febriansah yang biasa bermain di sisi sayap pertahanan coba dimajukan ke tengah.
Yang pasti, melawan Turkmenistan malam nanti, STY menginginkan kemenangan. Dia ingin poin maksimal untuk mengangkat posisi Indonesia di ranking FIFA. ”Persiapan memang tidak panjang, tapi harapan untuk menang tinggi,” tuturnya.
Striker timnas Dendy Sulistyawan mengaku tidak peduli jika lawan sudah tahu cara bermain Indonesia melalui mantan rekan setimnya di Persela musim 2018 lalu. Yang jelas, dia juga sudah diberi bekal oleh STY untuk melawan Turkmenistan.
”Kami sudah menonton video pertandingan mereka. Kami sudah persiapkan tim dengan baik,” ujarnya. (rid/c9/ali/jpg/dwi/k16)