BALIKPAPAN-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan kajian untuk mengantisipasi terulangnya insiden di turunan Muara Rapak, Kota Balikpapan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kajian diharapkan tuntas tahun depan. Ia menyebut setidaknya ada tiga opsi yang disiapkan untuk turunan Muara Rapak, mulai rekayasa lalu lintas, pembangunan flyover hingga pembangunan underpass.

“Kajiannya satu atau dua tahun ini. Mungkin tahun depan tuntas. Akan dibangun flyover atau underpass, bergantung hasil kajiannya nanti,” katanya belum lama ini.

Kementerian PUPR juga mempertimbangkan traffic management atau pengaturan lalu lintas di lokasi tersebut. 

“Kita akan lihat yang optimal. Kita atur traffic management-nya. Truk tidak boleh lewat situ, misalnya. Atau mungkin underpass atau mungkin flyover. Coba kita lihat, apakah itu paling optimal. Selain flyover, traffic management juga bisa mengatasi itu,” beber Basuki..

Diberitakan sebelumnya, turunan Muara Rapak kembali memakan korban jiwa. Ardie, warga Jalan Borobudur, Muara Rapak, jadi korban kesekian turunan Muara Rapak pada Rabu (24/5) malam lalu.

Ia meninggal di tempat setelah disambar truk yang meluncur tak terkendali di turunan Muara Rapak.

Kecelakaan diduga karena rem truk gagal berfungsi alias blong. Dugaan awal itu berdasarkan pengakuan sopir truk, Taufiq Adi (36) kepada kepolisian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, sebelum terjadi kecelakaan sopir kendaraan R10 self loader warna biru nopol KT-8846-AJ datang dari arah traffic light Somber menuju Kampung Baru dengan melintasi Jalan Soekarno-Hatta.

Sesampainya di turunan Muara Rapak, saat melintas badan jalan yang lurus menurun di depan Hotel Mahakam, truk kehilangan kendali diduga karena rem tak berfungsi. 

Akibatnya bagian depan kendaraan R10 Self Loader dengan nopol KT-8846-AJ membentur Kendaraan R2 Jupiter MX nopol KT-2238-ZC yang dikendarai korban Ardie. Akibat kecelakaan ini, Ardie meninggal di tempat.

Pengemudi R-10 sempat berupaya untuk menghindar ke jalur  berlawanan ( arah rapak menuju batu ampar) dengan melintasi median tengah  hingga menabrak ruko yang berada di depannya.

Saksi mata, Kana, sopir angkot yang kebetulan juga berada di traffic light Muara Rapak mengaku kejadian berlangsung begitu cepat. Truk, sebut dia meluncur dan langsung menghantam pengendara motor sebelum berhenti karena menabrak ruko.

“Saya berhenti karena memang lampu merah sedang menyala. Sesaat setelah saya menengok jam tangan, tiba-tiba kecelakaan terjadi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (24/5) malam. (hul)