Opsi Sekolah Swasta Buka Kuota Zonasi

- Jumat, 7 Juli 2023 | 06:25 WIB

BALIKPAPAN – Menunggu pembangunan sekolah baru rampung, berbagai opsi harus dipikirkan untuk mengatasi permasalahan yang selalu muncul saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di Kota Beriman.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono mengatakan, kendala utama selama PPDB karena jumlah lulusan SD tak sebanding dengan ketersediaan SMP. Pemkot Balikpapan dalam beberapa tahun terakhir mengejar pembangunan sekolah di beberapa lokasi.

Sebagai solusi kekurangan daya tampung, tentu perlu banyak membangun sekolah negeri. Contohnya saat ini dalam proses usulan pembangunan SMP di Balikpapan Timur dan Balikpapan Tengah.

Kenyataannya daya tampung bisa terlihat belum terpenuhi. Meski ada sekolah swasta, sebagian siswa ada yang belum bisa tertampung juga. Apalagi saat ini, kuota sudah penuh bagi sekolah swasta favorit.

Walau masyarakat berlomba-lomba untuk masuk negeri, Budiono menilai tidak kalah penting juga mengatur sistem zonasi di sekolah swasta. Mengingat selama ini terdapat subsidi untuk sekolah swasta.

Namun ternyata ada sekolah swasta yang tidak memerlukan subsidi. “Maka kami upayakan subsidi tetap digunakan. Dengan catatan menampung siswa yang ada di sekitar sekolah,” ungkapnya.

Sehingga meski warga lingkungan sekitar tidak punya biaya tinggi, tapi tetap bisa masuk ke swasta yang berada di lingkungan sekitarnya. Salah satunya terbantu dari subsidi yang diberikan pemerintah daerah.

“Sehingga sekolah swasta jangan serta merta hanya orientasi profit,” tegasnya. Seperti diketahui, Disdikbud Balikpapan tahun ini masih mempersiapkan pembangunan sekolah untuk menambah daya tampung.

Di antaranya SMP 24 di Balikpapan Utara dan SMP 25 di Balikpapan Barat. Serta dalam proses pembangunan SMP 26 di Balikpapan Selatan. “Laporannya progres sudah hampir 26 persen, tapi kami akan lihat kondisi di lapangan kenyataannya,” ucapnya.

Sebelumnya Budiono bersama Komisi IV sudah melakukan sidak. Sayang tidak berhasil bertemu dengan kontraktor saat berkunjung ke lokasi pembangunan yang berada di Balikpapan Regency. Ketika itu hanya bertemu dengan konsultan dan Disdikbud.

“Konsultan sudah menyampaikan saran kepada kontraktor untuk mengejar deviasi, tapi tidak ditindaklanjuti. Nanti kami akan sidak lagi SMP 26 dalam waktu dekat melihat kondisi nyata terkini,” tandasnya. (din/ADV/pro) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X