BALIKPAPAN – Pemkot Balikpapan bersama DPRD Balikpapan juga mengejar pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur. Teranyar sudah dilakukan penetapan lokasi rumah sakit.
Terpilih lahan eksisting Puskesmas Lamaru sebagai lokasi rumah sakit. Nantinya puskesmas akan direlokasi. Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari mengatakan, pemilihan lokasi ini sudah melalui pertimbangan.
Ada beberapa alternatif lokasi yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun keputusan ini terpenting memikirkan lokasi yang paling mudah dijangkau masyarakat.
“Kalau lokasi rumah sakit masuk ke dalam takutnya ada kasus emergency dan sulit,” katanya. Maka lokasi eksisting Puskesmas Lamaru menjadi lahan yang paling ideal untuk membangun rumah sakit.
Keputusan ini juga telah mendapat kesepakatan bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dan Sekkot Balikpapan Muhaimin. “Akhirnya sudah kami tetapkan lahan rumah sakit di Puskesmas Lamaru karena memikirkan aksesnya,” sebutnya.
Dia menambahkan, nantinya dari bangunan puskesmas yang sudah ada tinggal diperbesar lagi. Serta menambah fasilitas untuk rumah sakit. “Sementara Puskesmas Lamaru akan pindah ke RT 19 Kelurahan Lamaru dekat Rudenim Balikpapan,” katanya.
Tepatnya berlokasi di Jalan Sosial. Dekat juga dengan SMK 5 Balikpapan dan Makam Jepang. Menurutnya lokasi baru puskesmas ini juga bagus dan strategis karena berada di tengah.
Pihaknya bersama Pemkot Balikpapan siap menyediakan anggaran pembangunan fisik rumah sakit pada APBD murni 2024. “Setelah penetapan lokasi, penyusunan detail engineering design (DED) masuk dalam anggaran perubahan 2023,” ucapnya.
Kemudian anggaran pembangunan fisiknya dari APBD murni 2024. Sebelumnya Kepala Bappeda Litbang Balikpapan Murni menjelaskan, total terdapat 12 lokasi alternatif untuk rumah sakit di Balikpapan Timur.
Salah satu pilihan lokasi yakni Puskesmas Lamaru karena paling efisien. “Karena lahan ini sudah milik aset Pemkot Balikpapan,” imbuhnya. Maka tidak perlu ada proses pembebasan lahan, pembangunan rumah sakit dapat segera berjalan.
“Berdasarkan kajian yang dilakukan tahun lalu, rumah sakit di wilayah timur membutuhkan estimasi dana sekitar Rp 130 miliar,” jelasnya. Namun untuk berapa besar kebutuhannya tentu harus melihat hasil DED mendatang.
Pemkot Balikpapan berencana membangun rumah sakit tipe C di Balikpapan Timur. DKK Balikpapan telah menyusun dokumen awal seperti amdal dan analisis dampak lalu lintas (andalalin). (din/ADV/pro)