Jajaki Investasi Berbagai Bidang, 130 Delegasi Bisnis Singapura Kunjungi IKN

- Kamis, 1 Juni 2023 | 07:06 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan kepada ratusan delegasi bisnis asal Singapura di Titik Nol Nusantara, Rabu (31/5).
 (Foto : Erik Alfian/Proka.co)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan penjelasan kepada ratusan delegasi bisnis asal Singapura di Titik Nol Nusantara, Rabu (31/5). (Foto : Erik Alfian/Proka.co)

SEPAKU-Sebanyak 130 delegasi bisnis asal Singapura melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rabu (31/5) pagi. Sejumlah titik dikunjungi oleh ratusan pengusaha ini, mulai dari Titik Nol Nusantara, Sumbu Kebangsaan Barat dan Hunian Pekerja Konstruksi.

Ratusan delegasi asal Negeri Singa ini didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo dan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng.

"Kami tawarkan WP 1 seluas 6.700 hektar ini untuk mereka bisa berinvestasi," kata Luhut selepas pertemuan dengan delegasi asal Singapura di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi.

Luhut yang juga merupakan Ketua Satgas Percepatan Investasi IKN ini meneruskan, delegasi asal Singapura merasa antusias dengan progres pembangunan yang saat ini tengah berjalan di IKN. Investasi di sejumlah bidang, kata Luhut juga potensial untuk dikembangkan, mulai dari green energy, konstruksi, insfrastruktur dan transportasi serta pendidikan hingga kesehatan.

Setelah kunjungan ini, Menteri Luhut dan juga Presiden Jokowi juga akan dijadwalkan berbicara di hadapan pengusaha di Singapura pada Juni ini. "Tanggal 7 Juni nanti Bapak Presiden akan berbicara di Singapura soal IKN kepada para pengusaha. Begitu juga saya, pada tanggal 5 Juni juga akan berkunjungan ke Singapura," jelas Luhut.

Di sisi lain, Luhut juga menggaransi persoalan tanah di sejumlah titik kawasan IKN akan tuntas pada 17 Juli mendatang. Ia memastikan, proses penggantian tak akan mencidera hak-hak masyarakat. "Perhitungan akan dilakukan dengan benar, kami tidak ingin menciderai masyarakat. tapi masyarakat juga tidak boleh sembarangan. Semua akan dilakukan dengan basis data yang benar dan akan ada audit," jelas Luhut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menjelaskan progres pembangunan IKN saat ini sudah menyentuh angka 29 persen. Dari total 75 paket proyek yang akan dikerjakan, Kementerian PUPR saat ini sudah mengerjakan 36 paket. 39 paket yang lain, kata Basuki bakal mulai dikerjakan pada Juli mendatang.

Kepala OIKN Bambang Susantono memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas kunjungan dari pelaku bisnis maupun diaspora dari Singapura yang kali ini menjadi kunjungan ke lokasi IKN dengan jumlah delegasi terbanyak. Lebih dari 100 delegasi hadir untuk langsung melihat progres pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Seperti yang telah saya sampaikan di berbagai kesempatan bahwa ”seeing is believing”, delegasi Singapura saat ini dapat melihat langsung progres IKN untuk kemudian menentukan investasi yang paling cocok”, ujar Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangannya.

Menurut Kepala OIKN, Singapura dikenal sebagai “garden city”, sementara itu Nusantara dibangun menjadi “forest city” yang “smart dan sustainable”. Ini menunjukkan semangat yang kuat untuk bersama-sama mewujudkan Nusantara sebagai kota berkelas dunia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengatakan kunjungan delegasi Singapura ini merupakan bagian dari promosi pembangunan IKN.  “Presentasi sudah dilakukan di Singapura dua kali, sekarang mereka melihat sendiri dan tadi mereka berkesan, misalnya dari Titik Nol, kemudian dari Sumbu Kebangsaan itu mereka bisa melihat bahwa memang lokasinya itu dikerjakan dengan rencana pembangunan yang sangat tertata, ini merupakan peluang yang luar biasa bagi mereka,” ujar Tommy.

Sebagai tambahan, pada Maret lalu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Center for Livable Cities (CLC), Kementerian Pembangunan Nasional Singapura hari ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan kota layak huni di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Menteri Pembangunan Nasional Singapura Desmond Lee, di sela-sela Leaders’ Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura pada Kamis (16/3).

OIKN bekerja sama dengan CLC, sebuah organisasi di bawah Kementerian Pembangunan Nasional Singapura, dan berpengalaman dalam membagikan pengetahuan tentang pembangunan kota-kota layak huni dan berkelanjutan di dunia. Kerja sama strategis ini meliputi langkah-langkah untuk memperkuat kolaborasi berbagi pengetahuan dan pengembangan kapasitas oleh CLC dalam mewujudkan kota layak huni di Nusantara. MoU ini merupakan memorandum pertama antara OIKN dengan kementerian negara lain (G-to-G).

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sinergi TNI-Polri, Ciptakan Kamtibmas di IKN

Sabtu, 20 April 2024 | 13:35 WIB

Operasi Ketupat Mahakam, Korban Kecelakaan Menurun

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB
X