BALIKPAPAN-“Turunan Maut” Simpang Muara Rapak, kembali memakan korban jiwa, Rabu (24/5) malam. Ardie, warga Kelurahan Muara Rapak tewas di tempat setelah sebuah truk kontainer menabraknya.
Berdasarkan keterangan kepolisian, kecelakaan dipicu oleh kegagalan fungsi rem pada truk yang dikemudikan Taufik Adi. Akibatnya, truk dengan nomor polisi KT 8864 AJ meluncur tak terkendali dan menabrak Ardie yang tengah berhenti di lampu merah.
Selain rem yang gagal berfungsi, polisi juga menemukan KIR truk sudah mati sejak April tahun lalu. Begitu juga dengan sopir yang hanya mengantongi SIM A, padahal untuk angkutan barang sopir mesti memilik SIM B II. Temuan lain adalah angkutan yang membawa beban berlebih alias over load.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengaku akan meminta Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk memeriksa kelaikan seluruh angkutan barang yang beredar di Balikpapan.
“Saya juga meminta untuk mendirikan pos di Kilometer 13, Jalan Soekarno-Hatta untuk memastikan kendaraan yang masuk kota tak melebihi kapasitas muatan,” jelas Rahmad.
Di sisi lain, Rahmad juga bakal kembali mengusulkan pembangunan fly over ke pusat. Pemerintah, kata dia juga terbuka dengan opsi lain yang memungkinkan dikerjakan untuk mengantisipasi terulangnya kecelakaan.
Wacana pembangunan fly over memang terus mengemuka saat insiden kecelakaan terjadi di turunan Muara Rapak. Meski, Kementerian PUPR sendiri memandang pembangunan under pass jauh lebih cocok.
Rahmad juga turut berduka atas kejadian nahas yang terjadi Rabu (24/5) malam. “Jangan sampai ini terjadi dan terulang lagi, langkah-langkah pencegahan ini yang menjadi perhatian serius saya terutama kami di Pemkot Balikpapan,” katanya. (hul)