Indexim Coalindo Dampingi Gapoktan Penen Ikan Nila dan Cabai

- Rabu, 24 Mei 2023 | 19:01 WIB
Suasana panen ikan nila bersama Gapoktan Cipta Karya dan persiapan panen cabai bersama Kelompok Tani Rimba Raya.
Suasana panen ikan nila bersama Gapoktan Cipta Karya dan persiapan panen cabai bersama Kelompok Tani Rimba Raya.

SANGATTA – Menjadi sebuah suka cita tersendiri ketika masyarakat yang diberi didampingi dapat memetik buah dari pendampingan yang telah dilakukan. Ya, PT Indexim Coalindo membersamai kegiatan panen yang dilakukan kelompok masyarakat dampingan di Desa Cipta Graha dan Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Melalui program kolaborasi bersama Babinsa Koramil 0909-02/Sangkulirang dan Pemerintah Desa (Pemdes) Cipta Graha. PT Indexim Coalindo mendampingi kegiatan budidaya ikan nila yang dilakukan Gapoktan Cipta Karya di Desa Cipta Graha. 

Proses pendampingan dimulai dari pembuatan kolam demplot sebagai media belajar budidaya ikan nila bagi petani. Terdapat empat kolam demplot yang dibuat dan dikelola bersama anggota gabungan kelompok tani (gapoktan). Bahkan 3 ribu benih ikan nila ditebar ke dalam masing-masing kolam demplot pada Desember tahun lalu.

Kini perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara itu, membersamai warga yang tergabung dalam gapoktan tersebut melakukan panen perdana ikan nila, Rabu (24/5/23). Proses panen dilakukan dengan cara mengeringkan kolam hingga ketinggian air tersisa 10-20 centimeter. 

Panen dilakukan secara total menggunakan jaring halus. Ukuran ikan yang dipanen sesuai yang diharapkan, yakni mendekati 300-500 gram per ekor. Sementara jumlah panenan mencapai rata-rata 275 kilogram per kolam, yang berada sedikit di bawah target.

“Demplot ini memang dibuat sebagai tempat belajar. Jadi, jangan dilihat seberapa banyak yang dihasilkan. Sekarang fokus pembuatan pakan dengan biaya yang lebih efisien,” kata Ketua Gapoktan Cipta Karya Waluyo, yang diamini Babinsa Koramil Sangkulirang Serka Irsadul Ibad.

Sementara itu di kecamatan yang sama, tepatnya di Desa Bukit Permata. Tim pendamping PT Indexim Coalindo ikut menyertai panen cabai yang dilakukan Kelompok Tani Rimba Raya, yang selama ini juga diberi dampingan. Kelompok tani yang beranggotakan 35 orang itu mulanya terbiasa menggunakan pupuk kimia dalam jumlah besar. 

Dalam proses pendampingan dan pengembangan demplot, PT Indexim Coalindo mendorong untuk mempraktikkan pertanian organik pada 1.000 pohon cabai.

“Hasilnya sungguh luar biasa. Demplot cabai di lahan seluas 500 m2 diolah dengan pendekatan budidaya yang hampir seratus persen organik. Kami sama sekali tidak menggunakan pestisida kimia,” papar Ketua Kelompok Tani Rimba Raya, Keri. 

Sedangkan di sekitar demplot cabai. Kelompok tani juga menanam tanaman perisai. Di antaranya jagung, kacang panjang dan bunga marigold.

Terpisah, Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso mengungkapkan, melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), PT Indexim Coalindo ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar lingkar tambang. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan yang disepakati Bersama, menjadi unsur penting dalam keberhasilan dan keberlanjutan program. 

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan dan kolaborasi kepada semua pihak yang terlibat,” singkatnya. (pms/dq)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X