BALIKPAPAN-Musibah tanah longsor masih mengintai kawasan permukiman di atas bukit di Kota Balikpapan. Terbaru, musibah longsor terjadi di Jalan Dumai, RT 27, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, Selasa (23/5) malam.
Pemilik rumah Sukardi mengatakan, musibah longsor terjadi saat ia tengah duduk di teras sembari memikirkan kondisi rumahnya yang memang rawan terkena longsor, khususnya di bagian dapur yang memang berada di kemiringan.
Tiba-tiba saja Sukardi mendengar jeritan histeris istrinya dari arah dapur. Sontak ia langsunh berlari menuju dapur. Saat diperiksa dapur rumah Sukardi sudah ambruk.
"Saya langsung tarik istri saya saat itu, kejadiannya sekitar jam 19.30 Wita," kata Sukardi, Rabu (24/5) Pagi.
Tak hanya bagian dapur rumah nya, satu kamar mandi dan kamar tidur Sukardi turut ambruk bersama longsoran. Waswas longsor susulan, Sukardi memilih mengungsi sementara waktu.
"Untuk sementara saya mengungsi kerumah keluarga tidak jauh dari sini," ujar Sukardi.
Lurah Prapatan Reza Dipa Pradeka mengatakan sebagai upaya penanganan awal, pihaknya akan mengeluarkan terlebih dahulu barang-barang milik korban. Kemudian pemilik bersama istrinya akan diungsikan sementara waktu, mengingat kondisi rumah Sukardi yang cukup parah kerusakannya.
"Titik longsor kmi tutup dengan terpal dan beberapa pohon yang ada dibawah akan kita tebang, supaya nanti kalau ada longsor susulan tidak membahayakan rumah di sekitar,” singkat Reza.
Ali, warga RT 38 mengaku tak tenang dengan longsor yang terjadi di RT 27, apalagi rumahnya memang berada persis di bawah tanah yang mengalami longsor. Ditambah lagi, sejak longsor Selasa malam kemarin, material tanah, tanah dan pasir masih terus berjatuhan.
Ia berharap pemerintah segera membangun siring agar longsor tak lagi terjadi. “Ini sudah kedua kali longsor di RT 27, lokasi pertama sudah dibangun siring. Kami berharap pemerintah juga membangun siring untuk lokasi longsor yang baru,” kata dia. (hul)
