BALIKPAPAN - Andai kondisi Jalan Alam Baru Somber dalam keadaan baik dan layak, warga Kota Minyak tentu sangat terbantu. Keberadaan jalan ini penting sebagai jalan alternatif.

Sebagai lenghubung wilayah utara dan barat. Selama ini, tak sedikit masyarakat yang tetap melintas meski jalan rusak dan lubang jalan cukup dalam. Baik kendaraan roda dua atau roda empat. 

Menanggapi isu tersebut, Aggota DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman mengatakan, perbaikan jalan Alam Baru bukan masalah yang besar. "Itu tidak butuh anggaran yang banyak paling Rp 5 - 10 miliar selesai. Tapi persoalannya karena pemerintah tidak fokus terhadap hal-hal itu," sebutnya. 

Sehingga perbaikan tidak kunjung berjalan yang akhirnya menhadi perbincangan masyarakat baru kembali tersorot. "Jadi harusnya simsalabim saja selesai jalan alam baru ini dibaikin," imbuhnya. 

Anggota Komisi II ini menuturkan, salah satu kondisi jalan rusak juga karena di Alam Baru banyak terdapat perusahaan dan masuk wilayah industri. Memurutnya hal itu juga bukan masalah berarti bagi pemerintah daerah. 

Pemkot Balikpapan bisa dengan tegas mengajak kerja sama perusahaan untuk menanggung bersama biaya pemeliharaan jalan di sana. Beda dengan kondisi saat ini, jika tidak ada ketegasan dari kepala daerah beserta aturan daerah beban perbaikan jalan akan ditanggung pemerintah kota.

"Sementara perusahaan bisa mengatakan sudah bayar pajak," tuturnya. Dia berharap, Pemkot Balikpapan menggandeng perusahaan sekitar industri tersebut. Menurutnya, semua tinggal bagaimana kepala daerah mengatur dan melakukan perencanaan pemeliharaan jalan bersama OPD terkait.

"Kalau sekarang terkesan pemerintah kota tidak ada bentuk perhatian dan ketegasan terhadap masalah lingkungan khususnya Alam Baru," ucapnya. (adv/din/pro)