Kenaikan Tarif Transportasi Lebaran Dorong Inflasi Kaltim April 2023

- Rabu, 3 Mei 2023 | 11:12 WIB


SAMARINDA - Inflasi Gabungan dua Kota IHK di Kalimantan Timur (Kaltim), yaitu Kota Samarinda dan Kota Balikpapan pada April 2023 lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.

"Secara month-to-month, inflasi tercatat sebesar 0,42% (mtm) atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu sebesar 0,59% (mtm)," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P. Gozali dalam rilisnya, Selasa 2 Mei 2023.

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, andil inflasi utamanya bersumber dari kelompok transportasi, sementara inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau terpantau lebih rendah.

"Inflasi pada April 2023 yang bersamaan dengan HBKN Idul Fitri ini menurun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang meningkat. Hal ini tidak terlepas dari upaya TPID dalam melaksanakan program-program pengendalian inflasi melalui kerangka 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) di Kaltim," ujar Ricky.

Selanjutnya, kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 1,59% (mtm) atau memberikan andil sebesar 0,21% (mtm).

Peningkatan inflasi kelompok ini bersumber dari kenaikan tarif angkutan udara seiring tingginya permintaan tiket pesawat untuk arus mudik Idul Fitri.

Pada bulan April 2023, pelaksanaan mudik Lebaran sudah mengalami pelonggaran dibandingkan tahun lalu sehingga mobilitas masyarakat meningkat.

Lebih lanjut, tekanan inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau pada periode April
2023 tercatat melandai dibandingkan periode lalu.

Inflasi kelompok ini tercatat sebesar 0,25% (mtm) atau memberikan andil 0,07% (mtm) terhadap inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kaltim, lebih rendah dibandingkan periode Maret 2023 yang mencapai 1,22% (mtm).

Pendorong inflasi pada kelompok ini disebabkan oleh berlanjutnya kenaikan harga komoditas beras seiring dengan penyesuaian harga beras di level nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Selanjutnya, rokok kretek filter juga menjadi pendorong inflasi dikelompok ini dikarenakan penyesuaian harga cukai rokok oleh pemerintah. Guna menjaga stabilitas inflasi di Provinsi Kalimantan Timur, TPID se-Kalimantan Timur terus berupaya melakukan optimalisasi program pengendalian inflasi untuk terus mengantisipasi kenaikan harga komoditas pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

TPID secara rutin melaksanakan sinergi secara aktif baik Provinsi serta Kota/Kabupaten dalam melakukan berbagai upaya program pengendalian inflasi.

Lebih lanjut untuk penguatan komunikasi, TPID Provinsi Kaltim melaksanakan program Ulama Peduli Inflasi pada 28 Maret 2023 lalu di
Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Samarinda. Kegiatan Ulama Peduli Inflasi mendapat dukungan dari Gubernur Kaltim Isran Noor kepada masyarakat yang ditindaklanjuti dengan talkshow di radio mengenai bersama MUI Prov. Kaltim dan Bank Indonesia Kaltim.

Ke depan, TPID Provinsi Kaltim akan terus solid agar inflasi tetap terkendali. Inflasi yang terkendali diharapkan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur menuju Masyarakat yang lebih sejahtera. (myn)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X