TANA PASER - Pemerataan pembangunan untuk menciptakan kesejahteraan yang merata di seluruh Kabupaten Paser jadi tema Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024.
Apabila menghitung sejak pelantikan Bupati dan Wakil Bupati pada tanggal 26 Februari 2021 dan pemilihan Kepala Daerah serentak pada tanggal 27 November 2024 maka masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati hanya kurang lebih 3 tahun 9 bulan. Waktu yang singkat ini tentunya memerlukan kerja keras kita semua untuk dapat membangun Kabupaten Paser guna mewujudkan visi Kabupaten Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera.
Bupati Paser Fahmi Fadli menyampaikan banyak data kenaikan positif di berbagai bidang di Paser selama 2022. Diantaranya
pertumbuhan ekonomi tanpa batubara mulai mengalami peningkatan dari -1,34 persen pada tahun 2021 menjadi 5,19 persen pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan usaha selain sektor Batubara layak untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan, karena sebagian besar merupakan sektor yang dapat diperbaharui.
"Jika ditelaah lebih lanjut, kinerja ekonomi kabupaten Paser 2022 dari sisi lapangan usaha, selain Pertambangan dan Penggalian semua mengalami trend positif jika dibandingkan tahun 2021," kata Fahmi, Kamis (30/3).
Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,01 persen, kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh sebesar 7,76 persen dan kategori Konstruksi tumbuh sebesar 7,06 persen. Hal ini menunjukkan bahwa lapangan usaha selain pertambangan dan penggalian telah mengalami peningkatan dan harus terus dikembangkan.
Secara keseluruhan capaian 9 (sembilan) program prioritas sampai dengan tahun 2022 sudah mencapai 46,05 persen.
Program tersebut diantaranya adalah BPJS gratis bagi warga kurang mampu, satu guru satu laptop, gratis seragam sekolah dan beasiswa pendidikan, peningkatan infrastruktur jalan yang berkualitas dan penyediaan sarana air bersih, rehabilitasi rumah warga kurang mampu, peningkatan lesejahteraan PTT/tenaga honorer, insentif ketua RT, insentif guru ggaji, dan imam/kaum masjid, pemerataan puskesmas rawat inap, menjadikan pertanian sebagai andalan kabupaten, menjadikan pariwisata sebagai andalan ekonomi kreatif, dan terakhir meningkatkan anggaran desa.
Untuk meningkatkan upaya ketanggap-daruratan, Pemerintah Kabupaten Paser akan melakukan efisiensi perjalanan dinas dimasing-masing perangkat daerah dengan melakukan pengurangan perjalanan dinas pada 2023 ini kurang lebih 30 perse. Tentu saja kebijakan ini diambil secara terukur dan penuh kehati-hatian dalam pelaksanaannya. Dikatakan terukur dan berimbang karena kebijakan efisiensi perjalanan dinas ini diambil dibarengi dengan ditingkatkannya Tunjangan Perbaikan Penghasilan atau TPP dikalangan ASN. (Adv/jib)
