Bupati Fahmi Kumpulkan Seluruh Camat dan Forkopimda, Percepat Penanganan Banjir

- Selasa, 28 Maret 2023 | 13:35 WIB

TANA PASER - Banjir yang melanda puluhan desa dan beberapa kecamatan di Kabupaten Paser awal Maret 2023 ini sudah mulai berangsur surut. Hal ini tetap jadi perhatian Bupati Paser Fahmi Fadli, orang nomor satu di Paser itu mengumpulkan seluruh camat dan OPD terkait, serta unsur Forkopimda untuk membahas penanganan pasca dan antisipasi selanjutnya. 

Fahmi mengatakan yang dikhawatirkan dunia saat ini adalah perubahan iklim. Ini menimbulkan banyak dampak lingkungan sampai ke industri. Paser terkena dampak perubahan iklim tersebut yaitu banjir. Dari sebelumnya 5 tahunan, sekarang 1 tahun lebih sudah terjadi karena perubahan iklim. Penanganan pasca banjir menurutnya harus dipilah beberap fokus. Dari jangka pendek dan jangka panjang. 

"Kita fokus jangka pendek dulu, dari gagal panen, jalan putus, longsor, dan pembangunan jembatan. Ini yang perlu kita sikapi cepat," kata Fahmi di ruang rapat Sadurengas yang dihadiri seluruh asisten 1 sampai 3, Selasa (28/3). 

Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial diminta mempersiapkan cadangan pangan untuk korban banjir. 

"Coba dihitung baik-baik. Apakah yang ada mencukupi ke depan," lanjutnya. 

Dinsos Paser diminta segera hitung segera kebutuhan apa saja paket sembako untuk masyarakat yang jadi korban banjir, agar ini bisa mengurangi beban ekonomi mereka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga diminta cepat hitung apa saja kebutuhan penanganan di lapangan dan Dinas PUTR.

Fahmi tidak ingin masalah ini mengancam keselamatan warga dan ada korban jiwa. 

Keselamatan warga negara adalah hukum tertinggi. Sementara untuk penanganan jangka panjang, Fahmi meminta jajaran OPD jika ada undangan rapat provinsi dan pusat itu disampaikan. Termasuk penyelesaian proyek Bendungan Telake dan Lambakan agar bisa cepat terealisasi. 

Luas lahan sawah 1.400 hektare  terendam banjir kata Fahmi, jangan sampai membuat masyarakat putus asa karena selalu gagal panen. 

"Kita harus bisa meminimalisir jumlah korban terdampak banjir. Semisal dari seribu KK jadi 500 KK misalnya," kata Fahmi. Untuk Dinas PUTR juga diberikan catatan khusus, yaitu perlu membangun Jembatan Bailey untuk kondisi sementara. Jalan longsor yang menyebabkan akses jalan antar desa terputus, jangan sampai lambat ditangani darurat. 

Pada 2023 ini, Pemkab Paser telah mengalokasikan dana tanggap darurat (DTT) sebesar Rp 10 miliar sebagai wujud keseriusan penanganan banjir. 

Dandim 0904/Paser Letkol Inf Ary Susetyo mengapresiasi jajaran pemerintahan daerah yang cepat tanggap dalam merespon bencana. Dandim melihat langsung ke lapangan bagaimana reaksi pemerintah daerah hingga tingkat kecamatan dan desa bergerak. 

"Karena bencana ini sudah seperti siklus rutin, masyarakat perlu diberikan persiapan langkah pertama penanganan sementara," kata Ary. (Adv/jib)

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X