BALIKPAPAN-Seorang petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Lamaru Balikpapan, Aipda Khoirul Anam menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda, Selasa (28/3) dinihari.

Penganiayaan yang dialami Aipda Khoirul Anam terjadi di kawasan Jalan Pemuda Gang Sekolah, Lamaru, Balikpapan Timur.

Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Puji Purwanto melalui Kanit Reskrim Ipda Wirawan Trisanadi Prawira menerangkan, kejadian bermula saat Aipda Khoirul Anam mendengar keributan tak jauh dari rumahnya di Jalan Pemuda, Selasa (28/3) sekitar pukul 00.15 Wita. 

Rupanya keributan berasal dari dua kelompok anak muda yang sedang terlibat tawuran. Melihat kondisi itu, Aipda Khoirul Anam berinisiatif melerai dan menyelamatkan satu orang yang hendak dikeroyok.

"Waktu mengamankan satu orang tersebut Aipda Khoirul Anam justru jadi korban pemukulan. Padahal dia sudah memberi tahu bahwa dirinya anggota kepolisian," ungkap Wirawan kepada wartawan.

Akibat penganiayaan yang dialami, Aipda Khoirul Anam mengalami luka memar di mata dan robek di kepala bagian kiri. Setelah mendapat laporan, polisi bergerak cepat dan menangkap tiga orang yang diduga melakukan penganiayaan, mereka adalah I, F dan G. "I dan F masih di bawah umur," ucap Wirawan.

Dari penuturan para tersangka, tawuran bermula dari permainan yang kerap dilakukan selama bulan ramadan, seperti perang sarung. Namun, karena tersulut emosi, perang sarung berubah menjadi tawuran. Bahkan, diketahui ada yang membawa senjata tajam saat tawuran berlangsung.

"Tersangka kami jerat pasal 170 subsider 351 dengan ancaman di atas lima tahun penjara," ungkap dia. (hul)