BALIKPAPAN - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah membawa banyak efek. Tidak hanya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), namun juga wilayah sekitarnya. Termasuk Balikpapan sebagai kota penyanggah IKN.

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Balikpapan Michael Adams menyebut, terkait pemindahan dan pembangunan IKN di Kaltim, PKB Balikpapan sangat mendukung karena sudah memberikan sejumlah efek yang luar biasa utamanya kota Balikpapan sebagai penyangga IKN. 

"IKN kepada Balikpapan memberikan dampak luar biasa kepada peningkatan hunian utamanya oleh pekerja yang siap-siap masuk ke IKN. Kemudian segala sesuatu yang berhubungan dengan sektor jasa seperti penerbangan dan transportasi lainnya sangat berimbas ke Balikpapan," tutur Adams, Sabtu (25/3).

Akibat dampak tersebut, sebagai partai, PKB mengimbau pemerintah kota Balikpapan untuk mengambil kesempatan dan peluang. Karena Balikpapan selain sebagai kota transit menuju IKN dan daerah sekitarnya, juga merupakan kota jasa. Transit artinya Balikpapan harus siap dalam penyediaan transportasi ke IKN. Sementara jasa, karena saat ini di IKN sendiri saat ini belum memiliki banyak hal yang kini sudah ada di Balikpapan. Karena itu PKB sangat mendukung pemerintah kota untuk menyiapkan hal tersebut demi IKN.

"PKB mendorong pemerintah provinsi dan kota Balikpapan untuk mampu mengeluarkan kebijakan-kebijakan strategis sebagai kota penyangga yang mampu meningkatkan manfaat besar bagi IKN. Jangan sampai justru peluang - peluang yang hadir di IKN lebih dimanfaatkan wilayah lain seperti Samarinda, yang kini juga terdampak pada peningkatan hunian akibat pemindahan IKN," jelasnya.

Apalagi baginya, Balikpapan memiliki banyak keunggulan agar mampu bermanfaat lebih besar bagi IKN. Seperti jalan dan fasilitas penunjang seperti pelabuhan dan lainnya. Belum lagi lahan dan sumber daya manusia yang masih bisa dikembangkan. Masyarakat Balikpapan pun pasti mau ikut maju, namun semua tergantung pada kebijakan pemerintah. Apa bentuk investasinya dan sektor apa saja yang didorong. 

"Untuk itu pemerintah provinsi dan kota harus jemput bola bertemu dengan otorita IKN, juga menarik investasi dan menyediakan informasi ke masyarakat. Jangan sampai informasi tersebut hanya berada di elit saja," terangnya.

Selain itu, PKB Balikpapan mendukung adanya IKN karena dengan adanya IKN siapa saja termasuk PKB akan berkembang, di mana selama ini PKB hanya besar di Pulau Jawa. Maka dengan IKN, maka terjadi pemerataan. "PKB tidak hanya berkembang di Pulau Jawa dan sekitarnya, namun juga di Kaltim khususnya Balikpapan," ujarnya. (rdh)