Alwi: Banyak Drainase Tertutup, Faktor Pendukung Banjir

- Jumat, 17 Maret 2023 | 08:45 WIB
Alwi Al Qadri
Alwi Al Qadri

BALIKPAPAN – Komisi III DPRD Balikpapan menilai masalah banjir di Kota Minyak berasal dari berbagai faktor. Bukan hanya karena saluran DAS Ampal yang masih dalam perbaikan. 

Ketua Komisi III Alwi Al Qadri mengatakan, kondisi drainase sebagian besar tertutup turut sebagai faktor pendukung banjir.

Dia menyesalkan, saat ini hampir setiap jalan memiliki drainase tertutup.

“Pusat pertokoan terlihat tidak mau membuka drainase. Mungkin karena ini jalur mobil dan aktivitas toko,” sebutnya.

Padahal drainase yang tertutup membuat sulit untuk dibersihkan ketika banyak kotoran menumpuk. 

Walau saat ini sistemnya buka tutup, tapi dia berpendapat tidak efektif karena ukuran box control terlalu kecil. Maka orang masuk drainase cukup sulit dan sempit. "Kalau drainase terbuka kan lebih mudah membersihkan,” bebernya.

Alwi menjelaskan, sebagian besar drainase yang tertutup ini perlu dievaluasi oleh pemerintah kota. Dia memberi contoh pertokoan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, hampir semua drainase depan ruko tertutup. 

“Permasalahannya drainase kita ini kecil. Kalau di Jawa Timur drainase bisa 2-3 meter, besar dan mudah saluran airnya,” ucapnya. Sedangkan di Balikpapan, ukuran drainase kecil bahkan dibuat tertutup juga. 

Alwi berharap, drainase tertutup ini juga menjadi pertimbangan atau evaluasi bagi pemerintah daerah. Apalagi hujan tak bisa diprediksi akibat tidak ada musim kemarau dan penghujan yang pasti.

“Efeknya Balikpapan termasuk rentan banjir. Kita merasa hujan dua jam saja bisa langsung banjir,” sebutnya. Pemkot Balikpapan sedang melakukan perbaikan saluran DAS Ampal sebagai fokus utama penanganan banjir. 

Menurutnya banyak hal perlu perbaikan agar Kota Minyak bebas banjir. Mulai dari membuat konsep drainase terbuka hingga perbaikan perilaku masyarakat. “Banjir ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” tutupnya. (din/pro/adv) 

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 18:07 WIB

Drainase di Jalan Juanda Dikerjakan Bertahap

Selasa, 16 April 2024 | 18:00 WIB

Rp 11 M untuk Perbaikan Jalan Sungai Buntu

Selasa, 16 April 2024 | 17:15 WIB

Arus Balik Lewat Laut di Samarinda Menurun

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB

Di Kutai Barat, Pertalite Lebih Mahal dari Pertamax

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB
X