BALIKPAPAN – Beberapa waktu lalu, Dinas Perdagangan melakukan pertemuan untuk membahas penertiban Pasar Pandansari. Kegiatan ini turut dihadiri Komisi II DPRD Balikpapan. Serta beberapa OPD terkait di antaranya Dinas Perhubungan dan Satpol PP.

Seperti diketahui, saat ini kondisi pasar basah dan kering tercampur. Belum lagi area jalan turut digunakan untuk berdagang. Rencananya Dinas Perdagangan melakukan penataan ulang Pasar Pandansari mulai Juli hingga Desember mendatang. 

Ketua Komisi II Suwanto mengatakan, pihaknya tentu mendukung rencana penataan Pasar Pandansari. Namun dia mengingatkan, konsep penataan harus terencana matang sebelum berjalan di lapangan. Tujuannya agar pedagang berjualan dengan nyaman.

“Kami sarankan Dinas Perdagangan bisa membuat konsep yang mengedepankan pedagang pasar yang legal,” sebutnya. Menurutnya jika pedagang tertata rapi berjualan sesuai tempatnya, maka pembeli dapat merasa kenyamanan berbelanja di pasar tradisional.

Politikus PDIP in siap memperjuangkan kebutuhan anggaran untuk penataan pasar. Syaratnya jika konsep penataan ulang sudah tepat. Terutama konsep berdasarkan kepentingan pedagang legal dan pembeli.

Maka dalam pertemuan awal ini, pihaknya akan melihat dulu rencana tersebut. “Jika penataan terbaru sudah mengedepankan para pedagang, kami akan mendukung anggaran,” tuturnya.

Mengingat Pasar Pandansari merupakan ikon sekaligus menjadi pasar terbesar di Kota Beriman. Wakil rakyat di legislatif turut memperhatikan kondisi pasar yang berada di Balikpapan Barat tersebut.

“Kami akan dukung agar Pasar Pandansari menjadi pasar yang layak dan baik di Balikpapan,” ucapnya. Berdasarkan data terkini total terdapat 600 pedagang di Pasar Pandansari. Sementara total kapasitas sebenarnya hingga 1.600 petak kios. (din/pro/adv)