PASER-Melalui program IMPACT (Indika Mangrove Program In Action), Badan Restorasi Mangrove dan Gambut (BRGM) bekerjasama dengan PT Indika Energy, Tbk berusaha merestorasi mangrove di Desa Lori dan Desa Sungai Langir, Kecamatan Tana Grogot, Kabupaten Paser.
Lewat keterangan tertulis yang diterima media ini, Penanaman mangrove di lahan bekas tambak seluar 1,5 hektar di Desa Lori pada Rabu (15/3) kemarin menandai dimulainya program IMPACT.
Prosesi penanaman dihadiri oleh PT. Indika Energy Tbk, yang diwakili Silverius Oscar Unggul, Kepala Desa Lori Sudarmono, serta seluruh masyarakat Desa Lori. Tak kurang, 200 orang tergabung di dalam penanaman tersebut.
Mengingat lokasinya merupakan wilayah Cagar Alam Teluk Apar, maka bibit yang ditanamkan berasal secara alami dari wilayah Cagar Alam Teluk Apar. Sehingga dalam hal ini lebih ke arah restorasi dan rehabilitasi mangrove dengan tujuan pemulihan ekosistem. Setidaknya terdapat empat jenis mangrove kosmopolit di Desa Lori yaitu, rhizopora sp., sonneratia sp., bruguira sp., dan avicenia sp.
Jarak tanampun dilakukan dengan pola berjejer dengan jarak 1 meter. Hal ini dilakukan agar mangrove yang ditanam dapat tumbuh secara optimal. Adapun panduan dan teknis penanam sudah dilakukan dengan kajian ilmiah secara saintifik.
Proses seremonial penanaman ini melibatkan kurang lebih 50 orang dari pihak pemerintah setempat dan perusahaan sedangkan kurang lebih 200 orang dari masyarakat.
Kepala Desa Lori, Sudarmono sangat mendukung upaya ini bersama dengan masyarakat. “Kami bersama-sama sepakat untuk bergotong royong dalam memperluas dan meningkatkan kualitas rehabilitasi mangrove serta pemberdayaan masyarakat guna mendukung upaya pemulihan ekosistem mangrove di Desa Lori,” kata Sudarmono.
Kerjasama restorasi dan rehabilitasi mangrove di Desa Lori, diharapkan dapat menjadi gerakan baru gotong royong untuk program mangrove nasional dan membantu pengembangan ekonomi masyarakat desa serta memprioritaskan pada edukasi, lingkungan dan pembinaan usaha mikro dan kecil.
Sebagai tambahan, rangkaian kegiatan penanaman diselenggarakan di dua lokasi yang berbeda, di mana kegiatan penandatanganan PKS BRGM dengan PT. Indika Energy Tbk dilakukan di Pendopo Bupati Paser, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Pase.
Penandatangan kerjasama dihadiri Bupati Paser Fahmi Fadil, Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari, Pimpinan dan Direktur Indika Energy serta jajaran OPD Kabupaten Paser.
Bupati Paser Fahmi Fadil mengucapkan terima kasih kepada PT Indika Energy Tbk atas kepeduliannya terhadap lingkungan. PT Indika Energy Tbk, sebut dia, sudah banyak berkontribusi terhadap pembangunan di wilayah Kabupaten Paser, termasuk di dalamnya kepedulian lingkungan dalam upaya penghijauan dan restorasi ekosistem.
“Pemerintah Kabupaten Paser sangat mendukung upaya restorasi dan rehabilitasi mangrove di Desa Lori yang dilakukan oleh PT Indika Energy Tbk,” kata dia.
Sekretaris BRGM Ayu Dewi Utari menjelaskan, Desa Lori merupakan bagian dari kawasan perlindungan alam, Cagar Alam Teluk Apar. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban dari semua untuk melakukan perlindungan kawasan alam di sekitar desa.
Upaya restorasi dan rehabilitasi di Desa Lori merupakan upaya pemulihan ekosistem. “Tentunya hal ini dapat menjadi permulaan yang baik untuk perlindungan dan pemanfaatan sumberdaya alam di wilayah Cagar Alam Teluk Apar sesuai dengan aturan yang berlaku demi keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah Cagar Alam Teluk Apar,” terang dia.
Wakil Direktur Utama dan CEO Grup Indika Energy Azis Armand memaparkan jika dikelola dengan cara yang efektif dan berkelanjutan, mangrove dapat memberikan sumber pendapatan, perlindungan, dan makanan yang dapat diandalkan untuk penduduk setempat, pengentasan kemiskinan, berkontribusi pada ketahanan pangan dan sosial.
“Ekosistem mangrove yang sehat mendukung produktivitas usaha perikanan serta kondisi ekologi yang sehat pula. Dengan demikian, mangrove dapat menunjang dan mendukung potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal terkait mata pencaharian yang berkelanjutan dan inisiatif yang menghasilkan pendapatan termasuk ekowisata dan kegiatan rekreasi lainnya,” katanya.
Advisor Indika Nature Letjen (Purn) Doni Monardo, menuturkan wilayah pesisir, masyarakat sangat bergantung pada jasa lingkungan yang disediakan oleh ekosistem mangrove mendukung pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, Peraturan Pemerintah Indonesia dan target Kontribusi Nasional Indonesia, khususnya dalam mitigasi perubahan iklim nasional dan global – strategi adaptasi, memberikan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat, menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati, konservasi dan perlindungan kekayaan alam dan sumber daya di Indonesia. (hul)